Senin 02 Oct 2023 21:48 WIB

Pelatihan P3PD Kemendagri, Kepala Dinas: Semoga Pemerintah Desa Terus Berinovasi

Pemerintah desa harus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

Pelatihan bina pemerintahan desa oleh Kemendagri yang diselenggarakan online melibatkan 33 provinsi.
Foto: dok web
Pelatihan bina pemerintahan desa oleh Kemendagri yang diselenggarakan online melibatkan 33 provinsi.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Komitmen pemerintah untuk menguatkan pembangunan desa terus dilakukan. Salah satunya dengan optimalisasi program pemerintah desa beserta pembangunan di sana.

Untuk mewujudkan hal itu, Kementerian Dalam Negeri menyelenggarakan Pelatihan Penguatan Program Pemerintah dan Pembangunan Desa (P3PD). Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI menjadi penanggung jawab keberlangsungan program ini. P3PD sudah mencapai gelombang ke-IV.

Baca Juga

Peserta program terdiri dari aparatur pemerintah desa dari empat kabupaten. Contohnya Bolaang Mongondow (Bolmong), Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), dan Minahasa Selatan (Minsel).

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.

Selain itu, Darwin Muksin, yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pemerdayaan Masyarakat dan Desa Sulawesi Utara, juga turut berpartisipasi sebagai salah satu pembicara dalam pelatihan ini.

Menurut Darwin, ini adalah salah satu inisiatif pemerintah untuk membantu aparatur pemerintah desa dalam meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kualitas mereka.

"Di dalamnya ada unsur-unsur pelatihan kepemimpinan, mereka juga harus mampu mengetahui soal batas-batas desa dan bisa membuat ekonomi maju, ekonomi kuat di desa masing-masing," ucapnya pada Senin (2/10/2023).

Dengan menyatakan bahwa setiap peserta pelatihan diwakili oleh empat orang perangkat desa.

"Ada kepala Desa, Sekertaris, PKK dan BPD," jelasnya.

Dia menekankan pentingnya membaca peraturan yang telah ditetapkan.

"Saya selalu bilang ketika membawa materi pada peserta, aturan itu harus dibaca, bukan cuma diingat," ucapnya.

"Dan juga harus dijalankan, jangan hanya baca," sambungnya.

Pada akhir wawancara, ia mengungkapkan harapannya bahwa melalui pelatihan ini, peserta akan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep kepemimpinan.

"Semoga mereka bisa lebih lues, memahami dan mengerti apa yang seharunya mereka lakukan, dan semoga lewat kegiatan ini, mereka mampu menjadi pemimpin yang baik, tegas dan berani bertanggung jawab," tutupnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement