Ahad 01 Oct 2023 18:32 WIB

Perkokoh Pemahaman Pancasila untuk Perkuat Persatuan

Pancasila harus dijiwai seluruh eleman bangsa.

Lambang Pancasila.
Foto: Republika/ M Fauzi Ridwan
Lambang Pancasila.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menilai perlu memperkokoh pemahaman nilai-nilai Pancasila secara konsisten untuk memperkuat persatuan di tengah anugerah kebinekaan yang dimiliki bangsa Indonesia.

"Hari Kesakitan Pancasila harus menjadi pengingat bagi anak bangsa betapa pentingnya memahami nilai-nilai Pancasila secara konsisten dari waktu ke waktu dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Lestari melalui keterangan tertulisnya dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, di Jakarta, Ahad (1/10/2023).

Baca Juga

Menurut dia, nilai-nilai Pancasila yang merupakan warisan para pendiri bangsa merupakan jawaban atas kondisi bangsa dan negara Indonesia yang dikaruniai keberagaman di berbagai bidang.

Dia menilai, keberagaman suku, bahasa, wilayah dan kondisi alam, menuntut setiap anak bangsa memiliki acuan perilaku dalam menjalankan keseharian mereka.

"Nilai-nilai Pancasila yang mengedepankan antara lain nilai-nilai toleransi dan gotong-royong, merupakan pedoman perilaku yang tepat dalam menjalani kehidupan berbangsa serta bernegara," ujarnya.

Lestari mengakui tantangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berdatangan silih berganti dari waktu ke waktu. Dia mencontohkan di masa lalu timbul perpecahan dipicu perebutan wilayah dan kekuasaan.

"Saat ini kondisi serupa pun masih terus terjadi melalui perang ideologi dan ekonomi melalui penguasaan sumber daya alam," katanya.

Dia mengingatkan kepada setiap anak bangsa untuk terus memperkokoh kemandirian bangsa, persatuan dan kesatuan, serta semangat gotong-royong dalam mempertahankan keutuhan negeri ini.

Lestari menegaskan bahwa melestarikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap sanubari anak negeri adalah harga mati yang tidak bisa ditawar lagi bila negeri ini ingin tetap kokoh berdiri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement