Ahad 01 Oct 2023 18:45 WIB

Survei LSIN: Yenny Wahid Bakal Cawapres Perempuan dengan Elektabilitas Tertinggi

Elektabilitas Yenny tertinggi dalam simulasi berpasangan dengan Ganjar dan Prabowo.

Prabowo Subianto bersama Yenny Wahid menyambut kedatangan istri Presiden Gus Dur, Sinta Nuriyah di kediaman pribadi Menteri Pertahanan RI itu di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2023) malam.
Foto: Republika/ Febryan A
Prabowo Subianto bersama Yenny Wahid menyambut kedatangan istri Presiden Gus Dur, Sinta Nuriyah di kediaman pribadi Menteri Pertahanan RI itu di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) merilis hasil survei yang mengungkap bahwa Yenny Wahid memperoleh elektabilitas tertinggi sebagai calon wakil presiden(cawapres) perempuan. Berdasarkan hasil simulasi lima nama yang disodorkan oleh LSIN, Yenny Wahid memperoleh elektabilitas 31,1 persen, Khofifah Indar Parawansa 29,0 persen, Susi Pudjistuti 9,2 persen, Puan Maharani 7,2 persen, dan Sri Mulyani 4,0 persen.

"Sedangkan untuk tiga nama cawapres perempuan dengan simulasi tertutup, elektabilitas Yenny Wahid tetap tertinggi yaitu 34,4 persen, diikuti Khofifah Indar Parawansa 33,6 persen, dan Puan Maharani 9,7 persen," kata Founder LSIN Yasin Mohammad dalam pemaparan survei bertajuk "Cawapres Perempuan, NU & Milenial" di Jakarta Pusat, Ahad (1/10/2023).

Baca Juga

Lebih lanjut, Yasin memaparkan hasil survei menunjukkan bahwa simulasi pasangan Ganjar-Yenny Wahid memperoleh elektabilitas 33,0 persen, Ganjar dengan Khofifah Indar Parawansa meraih 30,2 persen, sedangkan Ganjar dan Puan Maharani 27 persen. Kemudian, untuk berpasangan dengan Prabowo dengan simulasi tertutup, Prabowo-Yenny Wahid memperoleh elektabilitas tertinggi yaitu mencapai 38,2 persen, Prabowo-Khofifah 37,0 persen, Prabowo-Puan Maharani 29,6 persen.

Yasin menjelaskan, hasil survei LSIN menunjukkan bahwa tingkat partisipasi pemilih untuk memilih cawapres perempuan sangat tinggi. Dengan 71 persen cawapres perempuan akan dipilih oleh responden.

Sementara, cawapres representasi milenial 19 persen mempertimbangkan akan dipilih. Kemudian, cawapres representasi NU akan dipilih oleh responden dengan tingkat partisipasi 35 persen dan cawapres representasi etnis Jawa akan dipilih dengan tingkat partisipasi sebesar 30 persen.

Survei LSIN ini dilakukan secara nasional melalui telepolling dengan melibatkan 1.200 responden. Metodologi survei dilakukan dengan menelepon responden yang sebelumnya pernah menjadi responden terpilih dalam survei LSIN.

Pemilihan responden dilakukan secara acak sistematis program komputerisasi yaitu dengan memasukkan database nomor telepon. Survei LSIN memiliki tingkat kepercayaan survei 95 persen dan margin of error sebesar ± 2,8 persen.

Partisipasi pemilih cenderung tinggi untuk memilih cawapres perempuan dengan 71 persen responden akan memilihnya. Sementara di segmen representasi milenial cenderung bersikap apatis dengan hanya 19 persen akan memilih cawapres representasi milenial dan sebagian besar memilih netral dia atas 50 persen. Pun demikian pada cawapres representasi NU, dan etnis Jawa.

​​​​

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement