Rabu 27 Sep 2023 17:22 WIB

Dukung Usut Jatuhnya Siswi, KPAI: Sekolah Harus Penuhi Standar Aman

KPAI mendukung pengusutan tewasnya siswi dan minta sekolah harus penuhi standar aman.

Suasana tempat kejadian siswi kelas 6 SD yang diduga terjatuh dari lantai 4 SDN 06 Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2023). Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (26/8/2023) kemarin saat jam sekolah. Sementara pihak Polres Metro Jakarta Selatan telah memulai penyelidikan dengan mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya rekaman CCTV, kursi yang digunakan untuk memanjat dan empat orang saksi diantaranya dua orang guru dan 2 orang teman dekat korban.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Suasana tempat kejadian siswi kelas 6 SD yang diduga terjatuh dari lantai 4 SDN 06 Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2023). Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (26/8/2023) kemarin saat jam sekolah. Sementara pihak Polres Metro Jakarta Selatan telah memulai penyelidikan dengan mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya rekaman CCTV, kursi yang digunakan untuk memanjat dan empat orang saksi diantaranya dua orang guru dan 2 orang teman dekat korban.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyerahkan pengungkapan kasus tewasnya siswa berinisial SR yang terjatuh dari lantai 4 di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 06 Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Selasa (26/9), ke Polres Metro Jakarta Selatan.

"Terkait penanganan kasus secara proses hukum kami serahkan pada Kepolisian dan PPA Polres Jaksel untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Komisioner KPAI Aris Adi Leksono saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (27/9/2023).

Baca Juga

Aris juga mendukung dan terus mengawasi proses ini. "Kami akan berkoordinasi dengan Polsek, Polres dan Sudindik seterusnya," katanya.

Aris menambahkan, pihaknya juga telah mengevaluasi bangunan sekolah tersebut dengan melihat sekeliling sekolah tersebut. "Kami tadi melihat sampai lantai atas, fasilitas di ruang kelas, meja dan seterusnya, memenuhi standar keamanan anak," katanya.

Pihaknya juga melihat tangga sekolah tersebut. "Juga tangganya kita lihat semua dan ketinggian gedung perlu jadi perhatian untuk mengkaji bagaimana desain ketinggian dari sekolah yang aman dan nyaman buat anak-anak," katanya.

Mengenai informasi bahwa korban sebelumnya dirundung, Aris menyerahkan ke pihak Kepolisian untuk menyelidikinya. Saat ini masih proses penyelidikan bahkan diberikan kesempatan pada pihak Kepolisian untuk menyelidiki hal ini.

Tentu sudah komitmen pihak sekolah dan suku dinas (sudin) juga akan membantu semaksimal mungkin. "Pastinya belum bisa disimpulkan motif yang mendalam seperti apa," katanya.

KPAI juga berharap agar video yang sempat viral tersebut untuk bisa dihentikan atau tidak lagi disebarluaskan karena itu bisa membuat trauma kepada keluarga korban.

"Tentu harapannya suasana ini bisa kembali kondusif sehingga ada 314 anak lainnya bisa kembali belajar dan rencananya Pak Kasudin sampaikan di hari Jumat anak-anak lainnya akan belajar secara normal," katanya.

Kepolisian Sektor (Polsek) Pesanggrahan, Jakarta Selatan, melakukan observasi untuk mencari penyebab seorang siswa kelas 6 SD berinisial SR terjatuh dari lantai 4 Gedung SDN 06 Pesanggrahan.

"Yang jelas, almarhum terjatuh dari lantai 4, cuma sebab musabab dia jatuh itu, kita lakukan observasi," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pesanggarahan Iptu Purwaditya saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (26/9).

Purwaditya juga menjawab mengenai informasi yang beredar di grup perpesanan WhatsApp (WA) mengenai korban menjadi korban perundungan.

"Tidak boleh kita katakan seperti itu. Izinkan kami untuk bekerja dulu, nanti kalau seandainya ada yang kami temukan di lapangan, nanti kami informasikan kembali," katanya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement