Selasa 26 Sep 2023 19:46 WIB

Anak Pamen TNI Ditemukan Tewas di Lanud Halim Perdanakusuma, Polisi Periksa Delapan Saksi

Polres Jaktim juga masih menunggu hasil visum dan autopsi dari tim dokter forensik.

Ilustrasi Mayat
Foto: Mgrol120
Ilustrasi Mayat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) hingga saat ini telah memeriksa delapan orang saksi terkait kasus tewasnya anak Perwira Menengah (Pamen) TNI AU berinisial CHR (16) di Pos Spion Ujung Landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Ahad (24/9/2023).​​​​ Pihak Polres Jaktim saat ini masih menunggu hasil visum dan autopsi dari tim kedokteran forensik.

"Sementara lima saksi yang telah diperiksa, namun ada tambahan hari ini tiga orang. Total delapan orang saksi," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata saat jumpa pers di Mapolres Metro Jaktim, Selasa (26/9/2023).

Baca Juga

Selain memeriksa saksi, pihaknya juga akan memeriksa 11 kamera pengawas (CCTV) di lokasi kejadian. "Ada 11 CCTV yang kita amankan dan akan kita periksa," ujarnya.

Sementara itu, terkait kemunculan api juga akan dilakukan pemeriksaan oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri. "Ini kan Puslabfor masih bekerja. Hari ini mereka baru turun. Jadi, saya minta bersabar karena ini harus dijelaskan secara scientific. Jadi, tidak bisa hanya dengan dugaan, asumsi," kata Leonardus.

Tunggu visum

Hingga saat ini, kata dia, pihaknya menunggu hasil visum dan autopsi dari tim kedokteran forensik terkait penyebab kematian CHR yang terbakar. "Terkait luka bakar, ini masih belum dapat. Ini memang yang bisa menjelaskan adalah dokter," kata Leo, sapaan Leonardus.

Menurut dia, pihaknya belum bisa menyampaikan penyebab pasti tewasnya remaja tersebut karena hal ini menjadi ranah keahlian dokter forensik.

"Kami tidak bisa menyampaikan karena domainnya bukan kepolisian. Yang menyampaikan nanti dari dokter forensik," kata dia menegaskan.

Leo menuturkan fakta-fakta terkait tewasnya anak perwira TNI itu masih diselidiki. "Untuk penyebab meninggalnya korban belum bisa diambil kesimpulan karena kami sedang meminta visum et repertum dan hasil autopsi. Jadi, kami masih dalam proses penyelidikan dan pendalaman," ucapnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement