Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra pada Ahad (24/9/3034) mengonfirmasi jumlah korban tewas dalam kecelakaan itu sebanyak tiga orang. "Korban meninggal dipastikan tiga orang " kata Achmad.
Satu korban lainnya, kata Achmad, masih dalam kondisi kritis dan membutuhkan perawatan intensif. Adapun korban luka berat dan ringan, menurut dia, tercatat 26 orang yang dirawat di sejumlah rumah sakit.
Kapolres menyebutkan identitas tiga korban tewas yang sudah teridentifikasi, yakni Rudy Oky Candra dan Aditya Dwiky Hartanto masing-masing warga Pabelan, Kabupaten Semarang, serta Aldi Eko Saputro warga Banyumanik, Kota Semarang. Olah TKP kecelakaan, kata AKBP Achmad, juga telah dilakukan oleh Unit Traffic Accident Analysis (TAA) Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah.
Selain itu, pemeriksaan terhadap pengemudi truk berinisial AR. Sopir truk itu juga sudah diamankan untuk dimintai keterangan. Dari hasil pemeriksaan, lanjut dia, diketahui pengemudi tidak memiliki SIM B2 Umum, namun hanya SIM A.
Para korban kecelakaan tidak hanya dirawat di At-Tin Hospital Bawen. Sejumlah korban juga dirujuk dan mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit (RS) Ken Saras Kecamatan Bergas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunawan Mangunkusumo Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.
At-Tin Hospital merawat 14 orang korban kecelakaan ini. Tiga orang di antaranya mengalami luka berat, tujuh korban mengalami sedang dan empat orang luka ringan.
Sementara tujuh orang korban dirawat di RS Ken Saras, masing-masing dua orang korban mengalami luka berat, empat orang megalami luka sedang serta satu orang korban mengalami luka ringan dan RSUD Gunawan Mangunkusumo merawat dua orang korban.