Selasa 19 Sep 2023 11:59 WIB

Pengamat: Milenial dan GenZ Nilai Ganjar Bisa Lanjutkan Pembangunan Jokowi

Milenial dan GenZ dinilai sebagai kelompok mayoritas pemilih di Pemilu 2024.

Bakal calon presiden (Bacapres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menyampaikan paparannya dalam forum diskusi bersama alumni perguruan tinggi se-Indonesia di jakarta, Ahad (17/9/2023). Diskusi tersebut diikuti sekitar ratusan alumni dari perguruan tinggi se-Indonesia yang mengangkat tema Ganjar Jawab Tantangan Masa Depan Indonesia.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Bakal calon presiden (Bacapres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menyampaikan paparannya dalam forum diskusi bersama alumni perguruan tinggi se-Indonesia di jakarta, Ahad (17/9/2023). Diskusi tersebut diikuti sekitar ratusan alumni dari perguruan tinggi se-Indonesia yang mengangkat tema Ganjar Jawab Tantangan Masa Depan Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pengamat politik SMRC, Saidiman Ahmad, menilai kalangan milenial dan GenZ memiliki aspirasi politik lebih ke arah Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pilpres 2024. Menurut Saidiman, milenial dan GenZ bukan kelompok yang apatis terhadap politik.

Bahkan, ia menilai kelompok ini justru mengapresiasi terhadap kinerja pemerintah Presiden Jokowi. “Karena mereka apresiasi pemerintah maka aspirasi politiknya juga lebih ke Ganjar. Karena Ganjar dianggap sebagai bagian kelanjutan pak Jokowi, konsisten itu,” kata Saidiman, dalam keterangan, Selasa (19/9/2023).

Baca Juga

Saidiman menambahkan, berdasarkan hasil survei SMRC, apresiasi kinerja pemerintahan kelompok milenial-GenZ lebih tinggi dari pada kelompok yang lebih tua. Ia menjelaskan berdasarkan studi yang dilakukan lembaganya, generasi muda tidak apatis terhadap politik sehingga bisa mengetahui sosok yang bisa melanjutkan pembangunan era Presiden Jokowi.

“Justru kalangan muda lebih apresiasi terhadap pembangunan dan tahu siapa yang tokoh yang bisa melanjutkan pembangunan. Dan sekarang muncul dalam sosok Ganjar Pranowo,” ujarnya.

Saidiman menilai kalangan milenial lebih rasional dalam menilai kinerja pemerintah. Preferensi pilihan politik mereka, baik partai maupun capres, akan memilih yang dianggap bagian pemerintah dan dianggap berhasil.

“Jadi partai seperti PDIP yang dianggap sebagai partai utama pendukung pemerintah kemudian calon seperti Ganjar Pranowo yang memang seperti dipersiapkan untuk melanjutkan kerja Jokowi, selain dia juga satu partai dengan jokowi,” katanya.

Dia mengatakan di Pemilu 2024, jumlah pemilih yang berumur dibawah 40 tahun, angkanya cukup signifikan yaitu sekitar 60 persen dari jumlah pemilih. Para kandidat calon presiden diingatkan untuk melihat tiga isu yang dianggap penting oleh kalangan milenial dan GenZ.

Yakni, isu lapangan kerja, lingkungan, dan korupsi. Menurut Saidiman, kandidat capres yang bakal menarik bagi generasi muda adalah yang bisa memberi solusi pada ketiga isu itu. “Jadi untuk membuat mereka terlibat politik atau mau lebih antusias dalam politik, harus menyentuh isu yang relevan yang mereka anggap penting,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement