REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya tengah berupaya menciptakan objek wisata di berbagai wilayah masyarakat. Salah satu yang dilakukan adalah mendata sejumlah kawasan lingkungan masyarakat yang berpotensi dijadikan objek wisata untuk dikembangkan melalui program kawasan wisata tematik (Katasik).

Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengatakan, Katasik merupakan program yang berbasis masyarakat. Artinya, masyarakat mengusulkan kawasan yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata. Usulan dari masyarakat itu nantinya akan diidentifikasi untuk rencana pengembangan selanjutnya.

"Yang dijual memang aktivitas di masyarakat itu," kata dia di Kelurahan Sukanagara, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jumat (15/9/2023) sore.

Saat ini, Cekha mengatakan, Pemkot Tasikmalaya sedang mengidentifikasi kawasan di sejumlah wilayah Kota Tasikmalaya yang memiliki keunikan untuk dikembangkan melalui program Katasik. Rencananya, Pemkot Tasikmalaya akan meresmikan 10 kawasan yang akan dijadikan objek pariwisata tematik pada 10 Oktober 2023.

"Sekarang kami masih identifikasi kawasan yang berpotensi untuk dikembangkan. Intinya kita ingin setiap jengkal tanah di Tasikmalaya bisa jadi tempat wisata," ujar dia.

Ia menjelaskan, tujuan Katasik itu dibuat tak lain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Kota Tasikmalaya. Dengan keberadaan Katasik, diharapkan akan muncul kawasan baru yang bisa menjadi pusat pertumbuhan perekonomian masyarakat.

Cheka memiliki harapan, keberadaan kawasan wisata tematik di Kota Tasikmalaya dapat memancing kedatangan wisatawan dari luar daerah. Namun, keberadaan kawasan itu akan lebih dulu diperuntukkan bagi masyarakat di dalam Kota Tasikmalaya.

Banyak PR...

Ikuti Whatsapp Channel Republika