Hal itu lantaran mereka semua sudah merapat ke capres Prabowo Subianto. "Soal kekhawtairan HTI, FPI, Pak Anies bilang ini rahasia Gus kalau pentolan 212 dan grupnya itu masih di sana, masih ikut 08, tapi di sana masih disuruh tiarap dulu, jangan muncul. Karena ngopeni (membiayai) gerakan itu cost-nya besar, saya tidak kuat jujur Gus, yang kuat beliau itu," kata Gus Yusuf.
"Rumangsane (dikira) 'Allahu Akbar' itu murah Pak? Itu cost-nya besar, ngopeni gerakan kayak itu, mereka masih di sana," ucap Gus Yusuf meyakinkan kalangan Nahdliyin jika Anies sudah berpisah dengan kelompok pendukungnya di Pilgub DKI 2017.
Advertisement