REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Era persaingan global yang didorong kemajuan teknologi telah membawa ragam perubahan yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Dengan bantuan teknologi, saat ini seseorang bisa bekerja dari mana saja tanpa perlu berada di lokasi tertentu, atau yang dikenal sebagai remote working.
Fenomena remote working itu memberikan kebebasan bagi pekerja untuk mengatur waktu dan lokasi kerja.
Di sisi lain, berkembangnya remote working juga menghadirkan suatu tantangan baru, yaitu persaingan dalam skala global. Untuk bersaing dalam lingkup global, generasi muda sebagai sumber daya manusia (SDM) yang unggul di masa depan harus mempersiapkan diri dengan mengembangkan kompetensi yang relevan dengan dunia kerja masa depan.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh generasi muda dalam bersaing di kancah internasional:
Gelar dan Kompetensi
Semakin tinggi tingkat pendidikan yang dicapai, semakin besar pula peluang untuk sukses di dunia kerja. Gelar dari perguruan tinggi menjadi langkah awal yang penting. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan oleh perguruan tinggi adalah program internasional seperti dual degree.
Memiliki dua gelar akademik memberikan pengalaman yang lebih beragam dan wawasan yang lebih luas, tentunya hal ini akan membuat seseorang lebih menarik bagi perusahaan ketika melamar pekerjaan.
Kemampuan Berbahasa inggris
Pada era globalisasi, kemampuan berbahasa asing, khususnya bahasa Inggris, sangat penting. Menguasai bahasa Inggris dapat menjadi bekal untuk bersaing secara global dan memberikan nilai tambah dalam mencari pekerjaan.
Berbagai hal dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, baik melalui kursus, mengikuti kelas internasional di universitas, maupun mengikuti kegiatan pertukaran pelajar ke luar negeri.
Kemampuan Adaptasi dan Bersosialisasi
Kemampuan beradaptasi dan bersosialisasi menjadi salah satu kunci yang menentukan keberhasilan seseorang di dunia kerja. Seseorang yang mampu beradaptasi dan membawa diri dengan baik, memiliki kesempatan yang lebih besar untuk membangun karier dan relasi.
Hal itu dapat dicapai melalui partisipasi aktif dalam kegiatan perkuliahan, organisasi, maupun acara universitas berskala nasional dan internasional. Pengalaman ini akan menjadi nilai tambah saat mencari pekerjaan.
Pengalaman internasional
Masa kuliah menjadi waktu yang paling tepat untuk mengumpulkan pengalaman. Selain berpartisipasi dalam kegiatan kampus, pengalaman internasional seperti pertukaran pelajar atau belajar di luar negeri memberikan wawasan berharga dan mempersiapkan diri untuk masa depan.
Pengalaman itu tidak hanya memperkaya secara akademis tetapi juga sosial dan pribadi. Hal ini dikarenakan ada banyak pengalaman, wawasan, dan kesempatan untuk menjalin relasi yang hanya bisa didapatkan ketika berada di luar negeri.
Untuk memenuhi kebutuhan generasi muda yang ingin mengembangkan kualitas diri agar siap bersaing di kancah internasional tersebut, Universitas Pelita Harapan (UPH) menghadirkan beragam program khusus yang sesuai dengan kebutuhan. Salah satunya program Dual Degree UPH.
Program tersebut menjadi upaya UPH dalam membekali mahasiswa dengan kemampuan bahasa Inggris, perspektif internasional, dan kesempatan untuk mengembangkan diri dalam konteks lingkungan internasional. Mahasiswa yang mengambil program itu mendapatkan kesempatan berkuliah di universitas mitra di luar negeri.
Program itu memungkinkan mahasiswa untuk meraih gelar Sarjana dari UPH dan Bachelor’s Degree dari universitas mitra luar negeri sehingga mereka akan memiliki nilai tambah. UPH telah menjalin kemitraan dengan tiga universitas terkemuka di Australia, yaitu Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT), La Trobe University, dan The University of Newcastle (UoN).
Komitmen untuk menghasilkan lulusan program Dual Degree yang kompeten, unggul, serta mampu berkontribusi secara nyata di lingkungan pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat dirasakan oleh Giovani F Setiawan, yang kini menjalani karirnya sebagai Chief Operating Officer AGRO Group. Program tersebut menjadi alasannya dia memilih berkuliah di UPH.
“Program ini adalah kesempatan luar biasa bagi diri saya sendiri yang ingin merasakan kehidupan di luar negeri. Sampai hari ini, saya masih bersyukur atas keputusan itu. Ini bukan hanya sekadar pengalaman yang luar biasa, tetapi lebih dari itu, yakni membuka mata dan mengubah hidup saya,” ungkap Giovani.