REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam langkah progresif memperkuat eksistensinya di kancah pendidikan tinggi global, sebagai Kampus Digital Kreatif, Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menegaskan komitmennya terhadap internasionalisasi kampus.
Hal ini dibuktikan dengan menghadiri forum eksklusif yang diselenggarakan Qaspir bersama San Francisco Bay University (SFBU), bertempat di Artotel Senayan, Jakarta, pada Senin, 2 Juni 2025.
Pertemuan strategis ini momentum penting bagi perguruan tinggi di Indonesia membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional, termasuk pengembangan program double degree, pertukaran mahasiswa, dan kurikulum bersama.
UBSI menghadirkan jajaran pimpinan akademik, yaitu Wakil Rektor I Bidang Akademik Diah Puspitasari, Kepala Humas Wina Widiati dan Kepala Kantor Urusan Internasional Jimmi. Pertemuan ini bagian dari inisiatif ekspansi SFBU dan Qaspir ke kawasan Asia Tenggara, dengan Indonesia sebagai mitra strategis.
Dalam diskusi yang berlangsung intensif, ketiga institusi mengeksplorasi peluang kolaborasi jangka panjang, mulai dari riset bersama hingga penyelenggaraan program dual degree yang bersertifikasi internasional.
"Kegiatan ini menjadi titik tolak bagi UBSI memperluas jejaring akademik global. Kami optimistis, program yang dirancang bersama SFBU memberikan pengalaman belajar internasional yang bernilai bagi mahasiswa kami," ujar Diah dalam keterangan Rabu (18/6/2025).
Dr Bradley Fuster, Provost & Vice President for Academic Affairs SFBU, turut menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan UBSI.
"Kami percaya kolaborasi ini dapat menciptakan ekosistem akademik yang inovatif dan inklusif. UBSI adalah mitra potensial dalam pengembangan pendidikan internasional di Asia Tenggara,” tutupnya.