Jumat 15 Sep 2023 20:37 WIB

Pemkot Depok Bangun Empat SMP Negeri Tahun Ini, Akhir Tahun Rampung

Penyelesaian pembangunan fisik gedung SMP di Depok ditargetkan pada Desember 2023.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Joko Soerisno di kantornya, Senin (5/6/2023). Ia mengakui SMP negeri di Kota Depok masih sangat minim.
Foto: Republika/Alkhaledi Kurnialam
Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Joko Soerisno di kantornya, Senin (5/6/2023). Ia mengakui SMP negeri di Kota Depok masih sangat minim.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok mengatakan sedang membangun empat gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di wilayahnya. Progres pembangunan fisik bangunan hingga kini diklaim telah mencapai 60 persen.

Kepala Bidang Tata Bangunan Disrumkim Kota Depok, Suwandi, mengatakan, empat sekolah tingkat menengah pertama yang dibangun meliputi SMPN 9 Depok dan SMPN 29 Depok di Kelurahan/Kecamatan Cipayung. Kemudian, SMPN 30 Depok di Kelurahan Depok Jaya Kecamatan Pancoran Mas (Panmas) dan SMPN 27 Depok di Kelurahan Pasir Gunung Selatan Kecamatan Cimanggis.

“Karena mulai pekerjaannya bersamaan, progresnya pun hampir sama. Sekitar 50 hingga 60 persen,” jelas Suwandi dikutip dari situs informasi Pemkot Depok, Jumat (15/9/2023).

Menurut dia, penyelesaian pembangunan fisik gedung ditargetkan pada Desember 2023. Untuk itu, pihaknya rutin melakukan monitoring dan evaluasi setiap pekan.

“Untuk sehari-hari ada pihak konsultan pengawas di lapangan. Mereka juga memberikan progres laporan ke kami. Jadi tetap terpantau,” katanya.

Dia mengatakan, beberapa fasilitas yang dibangun di sekolah tersebut antara lain ruang kelas, kantin, toilet, musala, lapangan olahraga dan perpustakaan. Kemudian, ruang guru, ruang OSIS, ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS), ruang gudang dan arsip, ruang tata usaha dan lain sebagainya. 

“Mudah-mudahan bisa selesai sesuai target yang ditentukan, sehingga diharapkan terbangun gedung sekolah yang representatif untuk siswa-siswi maupun guru,” ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement