REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pos Indonesia dan Bank BCA sepakat melakukan kerja sama bisnis terkait pengiriman dokumen ekspor impor. Kerja sama ini untuk mempermudah pengurusan dokumen administrasi para pelaku usaha.
Kerja sama kedua belah pihak disepakati melalui penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) di Jakarta, Kamis (14/9/2023). Hadir melakukan penandatanganan, Senior Vice President (SVP) Enterprise Business Pos Indonesia Arifin Muchlis beserta jajaran serta SVP Financial Institutions Group I Bank BCA Venantia Sri Visiani.
Menurut Arifin, melalui kerja sama tersebut, nantinya pengiriman dokumen ekspor impor Bank BCA di beberapa kantor cabang utama (KCU) akan menggunakan layanan Pos di seluruh daerah di Indonesia. Saat ini, Pos Indonesia didukung lebih dari 1 juta jaringan, dengan 42 Kantor Cabang Utama, 168 Kantor Cabang, 4.308 Kantor Cabang Pembantu, serta 42.000 lebih Agen Pos.
Kerja sama ini meliputi pengiriman surat yang berisikan dokumen ekspor untuk pengiriman dokumen domestik. Menurut dia, dari PKS ini, ada sekitar 70 hingga 90 Kantor Cabang Utama (KCU) BCA yang akan dilayani layanan Pos berupa kiriman Next Day dan Reguler.
"Entri kolekting akan dilakukan pihak BCA dengan menggunakan aplikasi khusus milik Pos Indonesia. Kiriman dokumen tersebut, selanjutnya akan di pick up oleh petugas pos. Kami juga menyediakan sampul plastik untuk melindungi dokumen tersebut," ujar Arifin dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Jumat (15/9/20230.
Dengan menggunakan aplikasi khusus, pihak BCA bisa nengakses secara mandiri. Petugas BCA melakukan entrian kolekting di KCU BCA masing-masing, tanpa terbatas wilayah.
Untuk penggunaannya, Pos Indonesia telah menyiapkan standar operasi prosedur (SOP) bersama sebagai petunjuk teknis bagi petugas entri di KCU BCA. Pos Indonesia juga akan memberikan pelatihan entri bagi petugas BCA.
"Setiap kantor cabang Pos di seluruh Indonesia siap berkoordinasi dengan KCU BCA di daerah-daerah untuk menghandle pengiriman ini. Kami sudah menunjuk Kantor Pos KCU Jakarta Centrum sebagai SMP (Sentral Layanan Pelanggan) untuk melakukan koordinasi teknis layanan ini," katanya.
Arifin berharap, kerja sama dengan Bank BCA bisa terus dikembangkan, tidak terbatas pada pengiriman dokumen ekspor impor, tetapi juga kerja sama layanan logistik. Saat ini, Pos Indonesia memiliki layanan logistik dengan daya jangkau hingga daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) serta terhubung dengan jaringan pos di 222 negara.
Tak hanya dengan BCA, Pos Indonesia juga juga dipercaya menjadi perusahaan ekspedisi untuk melakukan pengiriman dokumen oleh Mahkamah Agung (MA), pengiriman bahan ajar universitas terbuka dari para penerbit, dan kerja sama lainnya.
Oleh pemerintah dan lembaga, Pos Indonesia dipercaya mendistribusikan berbagai bantuan pangan seperti beras, telur, hingga ayam kepada jutaan masyarakat Indonesia. Juga berhasil mendistribusikan bantuan tunai selama beberapa periode program.