Selasa 14 Oct 2025 14:59 WIB

Kemendikdasmen Wujudkan Revitalisasi Pendidikan di Kota Batu

Kemendikdasmen salurkan bantuan untuk revitalisasi pendidikan di Kota Batu senilai Rp

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu`ti bersama dengan para siswa dan guru SDK Sang Timur, SMPK Widyatama, dan SMAK Yos Sudarso di Kota Batu, Jawa Timur, pada 12 Oktober 2025.
Foto: Dok BKHM Kemendikdasmen RI
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu`ti bersama dengan para siswa dan guru SDK Sang Timur, SMPK Widyatama, dan SMAK Yos Sudarso di Kota Batu, Jawa Timur, pada 12 Oktober 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BATU -- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu‘ti melakukan kunjungan kerja ke Kota Batu, Jawa Timur. Dalam kesempatan itu, ia tak sekadar bersilaturahim dengan para siswa dan guru setempat, melainkan juga mewujudkan penyaluran bantuan pendidikan.

Dalam kesempatan ini, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI memberikan bantuan revitalisasi satuan pendidikan sebesar Rp1,7 miliar. Dana dari pemerintah pusat ini diharapkan dapat memperkuat mutu pembelajaran di berbagai sekolah di wilayah Kota Batu.

Baca Juga

Dalam kunjungan itu, Mendikdasmen Abdul Mu‘ti juga memaparkan lima program prioritas pemerintah untuk memajukan pendidikan dasar dan menengah. Pertama adalah peningkatan sarana dan prasarana pembelajaran melalui pembangunan dan renovasi. Ini menyasar lebih dari 16 ribu satuan pendidikan. Adapun penyaluran papan interaktif digital mencakup lebih dari 288 ribu sekolah.

Program kedua berkaitan dengan peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan. Ini dilakukan melalui pemberian beasiswa bagi 12.500 guru pada tahun ini dan 150 ribu guru pada tahun depan. Selain itu, pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk lebih dari 600 ribu guru pada tahun ini dan 808 ribu guru pada tahun berikutnya.

"Program ketiga berfokus pada peningkatan kesejahteraan dan kompetensi guru melalui peningkatan tunjangan sertifikasi dan pelatihan di bidang pembelajaran digital, Kecerdasan Artifisial (KA), serta konseling. Guru juga diberikan kebijakan satu hari khusus untuk belajar tanpa mengajar," ujar Mendikdasmen Abdul Mu'ti di sela-sela acara silaturahim dengan para siswa dan guru SDK Sang Timur, SMPK Widyatama, dan SMAK Yos Sudarso di Kota Batu, Jawa Timur, baru-baru ini.

Program keempat menitikberatkan pada pendekatan pembelajaran mendalam yang memperkuat literasi, numerasi, serta pengenalan mata pelajaran berbasis KA dan koding. Upaya ini diharapkan mampu menyiapkan peserta didik menghadapi tantangan masa depan yang semakin digital.

Yang terakhir ialah penyelenggaraan Tes Kemampuan Akademik (TKA) berskala nasional. Ini dijadwalkan pada November 2025 untuk siswa kelas XII dan Maret 2026 untuk siswa SD serta SMP. Adanya TKA ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat kompetisi yang positif di kalangan pelajar.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement