Kamis 14 Sep 2023 17:49 WIB

Ponpes di NTB Sampaikan Harapan untuk Pembangunan Rumah Hafidz Al Quran oleh Santri Ganjar

Pembangunan aula tahfidz digagas sejak 2018.

Pihak Pondok Pesantren Nurul Yaaqin At Tanwir yang berada di Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Foto: Dok. Web
Pihak Pondok Pesantren Nurul Yaaqin At Tanwir yang berada di Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Pihak Pondok Pesantren Nurul Yaaqin At Tanwir yang berada di Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) tak menyangka aula rumah tahfidz atau penghafal Al Quran mereka akhirnya dilanjutkan pembangunanya.

Adalah relawan Santri Dukung Ganjar (SDG) NTB yang berkomitmen penuh membantu pembangunan tersebut, dengan gotong royong bersama santri dan warga. "Ucapan terima kasih yang sangat besar dan mendalam kepada Santri Dukung Ganjar, karena sampai saat ini hanya Santri Dukung Ganjar yang membantu kami menyelesaikan ini, kami sangat bersyukur sekali," ujar Hirmayadi Saputra, selaku Pimpinan Ponpes Nurul Yaaqin At Tanwir, seperti dilansir pada Kamis (14/9/2023).

Baca Juga

Dia mengungkapkan, pembangunan aula tahfidz digagasnya sejak 2018. Namun, gempa dengan magnitudo 7,0 yang mengguncang Lombok tahun 2018 membuyarkan rencana tersebut.

Para santri pun sempat takut dan trauma untuk kembali ke ponpes lantaran musibah gempa itu. Seiring berjalannya waktu, pihaknya kembali melanjutkan rencana pembangunan, akan tetapi kembali terkendala perihal biaya pendanaan.

Sampai sukarelawan Santri Dukung Ganjar NTB yang dipimpin Hairul Fahri, berkomitmen menyelesaikan pembangunan aula tahfidz tersebut dan kini para santri menjadi lebih semangat untuk meneruskan kegiatan di Ponpes Nurul Yaaqin At Tanwir.

"Aulanya berdiri tapi belum bisa selesai karena memang waktu pendanaan kita memang selain dari swadaya masyarakat, juga dari pendanaan priibadi waktu itu sehingga belum bisa sesuai rencana. Di tahun 2023 ini alhamdulillah Santri Dukung Ganjar kemudian membantu kami menyelesaikan aula ini, alhamdulillah hari ini terlaksana," kata Hirmayadi.

Dia menambahkan, tidak hanya pihak ponpes dan para santri saja yang menyambut baik kehadiran dan bantuan Santri Dukung Ganjar NTB, tetapi juga masyarakat sekitar turut merasakan kemajuan ponpes. 

Menurut Hirmayadi, tak kurang dari 200 wali santri baru berencana memasukkan anak-anaknya ke ponpes untuk belajar mengaji sekaligus mengkaji Al Quran setelah adanya kelanjutan pembangunan aula tahfidz.

"Dari awal saya merintis rumah tahfidz ini, memang masyarakat di sini belum ada yang mewadahi anak-anak untuk mengaji dan mengkaji Al Quran. Kemudian masyarakat di sini sangat antusias dan terbantu dalam hal pertama pengembangan ilmu Al Quran ini sehingga banyak masyarakat terus berkeinginan menghafal Al Quran khususnya untuk adik-adik ini," ucap Hirmayadi.

Beberapa hari sebelumnya, Pondok Pesantren Tahfidz Abu Farhan di Patumbak Dua, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) jyga bersyukur atas dibantunya pembangunan ruang kelas oleh relawan SDG. 

Relawan SDG Sumut melakukan aksi gotong royong untuk membangun ruangan belajar di Ponpes Tahfidz Abu Farhan. Relawan juga turut memberikan sejumlah bantuan material bangunan untuk mendukung pembangunan tersebut. 

Pimpinan Ponpes Tahfidz Abu Farhan, Rusli mengaku sangat terbantu dengan hadirnya bantuan dari relawan SDG. Lewat aksi relawan, proses pembangunan ruang kelas santri menjadi lebih cepat. 

"Berterima kasih sekali, dengan bantuan adanya bantuan ini. Lagi ada bangunan untuk membuat ruangan belajar santri. Bantuan yang diberikan ini sangat bermanfaat dan berguna. Insyaallah untuk santri kita, semoga mereka nyaman berada di asrama, dan nyaman belajarnya di pesantren," ujar Rusli, demikian dilansir dari Antara

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement