REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta Satuan Tugas Pengendalian Polusi Udara Jakarta mengumumkan jumlah pompa pembuat kabut air (water mist generator) di gedung-gedung milik swasta.
"Nanti, juru bicara dari tim Satgas Polusi akan menyampaikan besok (15/9), setiap Jumat," kata Heru menjawab pers di sela kunjungan kerja ke Pelabuhan Perikanan Nusantara Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis.
Heru juga meminta pimpinan tingkat kota administrasi di DKI Jakarta untuk ikut memantau jumlah pompa pengabut air (water mist generator) yang sudah terpasang di wilayah masing-masing.
Ia menjelaskan, semestinya pemasangan alat itu telah disosialisasikan kepada seluruh pemilik gedung tinggi yang ada DKI Jakarta untuk menekan polusi udara.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Erni Pelita Fitratunnisa di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (8/9) mengatakan jumlah alat itu masih terbatas karena adanya kendala dalam proses produksi alat tersebut, baik dari segi bahan baku maupun sumber daya manusia (SDM).
Pihaknya berharap, para pemilik gedung dapat berinisiatif memasangnya sebagai alat kelengkapan gedung, sama seperti alat pemadam kebakaran.
Kantor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah memasangnya seperti di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat dan Kantor Wali Kota Jakarta Utara. Juga, di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kantor Wali Kota Jakarta Barat serta Kantor Wali Kota Jakarta Selatan.
Sementara perusahaan yang telah memasangnya terdapat lima perusahaan di antaranya PT Pamapersada Nusantara, PT United Tractors Tbk, PT Waskita Rajawali Tower di wilayah Jakarta Timur dan LTC Glodok di Jakarta Barat.
Adapun sejumlah perusahaan lainnya sedang memesannya yakni PT Graha Serasi Oto Raya, PT Toyota Astra Moto, Pengelola Apartemen Springhill, Pengelola Apartemen Northland di wilayah Jakarta Utara. Kemudian PT Soho Global Health di Jakarta Timur. Lalu, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo di Jakarta Utara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
