Selasa 12 Sep 2023 19:44 WIB

Polisi Tangkap Pelajar Konvoi Bawa Senjata Tajam di Grogol

Polisi akan melakukan pemanggilan pihak sekolah pelajar tersebut.

Polisi mengamankan sejumlah pelajar yang berkonvoi dengan membawa senjata tajam di lampu merah Grogol, Jakarta Barat, Selasa (12/9/2023).
Foto: ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi mengamankan sejumlah pelajar yang berkonvoi dengan membawa senjata tajam di lampu merah Grogol, Jakarta Barat, Selasa (12/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menangkap sejumlah pelajar yang sedang konvoi sepeda motor dan membawa senjata tajam di Grogol, Jakarta Barat, Selasa (12/9/2023).

Selain membawa senjata tajam, sekelompok pelajar yang berkendara menggunakan tiga sepeda motor di Jalan Kyai Tapa menuju Jalan Daan Mogot tersebut juga tidak menggunakan helm.

Baca Juga

"Selama pemeriksaan, petugas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) menemukan sesuatu yang mencurigakan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Metro Jakarta Barat AKBP Mohamad Sigit Purwanto saat dikonfirmasi pada Selasa.

Petugas menemukan sebuah benda tajam yang diduga akan digunakan untuk kegiatan yang melanggar hukum. Dari sejumlah pelajar tersebut, kata Sigit, petugas Satlantas Jakarta Barat mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa sebuah celurit serta sebuah penggaris besi.

"Diduga bahwa siswa-siswa itu mungkin akan melakukan aksi tawuran antarpelajar mengingat ditemukannya benda tajam," kata Sigit.

 

Barang bukti yang ditemukan, tiga unit sepeda motor beserta pengemudinya kemudian diserahkan kepada Kepolisian Sektor (Polsek) Tanjung Duren untuk penyelidikan lebih lanjut. Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharram Wibisono membenarkan menerima penyerahan sejumlah pelajar beserta senjata tajam berupa sebuah celurit dan sebuah penggaris besi.

"Saat ini mereka (pelajar) lagi ikuti pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik," kata Wibisono.

Wibisono menyebutkan akan memberikan tindakan tegas jika mereka terbukti sebagaimana sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. "Dalam waktu dekat ini kami juga akan melakukan pemanggilan terhadap pihak sekolah yang bersangkutan," kata Wibisono.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement