REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Muda Mudi untuk Indonesia Hebat (MM UI), Nurul Intan, mendukung langkah Ganjar Pranowo. Di antaranya saat menjadi Gubernur Jawa Tengah. Dukungan tersebut disampaikan Nurul Intan bersama rekan-rekannya dalam "Pelatihan Juru Kampanye Gen-Z Menuju Pemilu 2024", di Rumah Aspirasi Ganjar Pranowo Presiden 2024, Jalan Diponegoro 72, Menteng, Jakarta, Sabtu (9/9/2023).
Sesi diskusi dihadiri Ketua Rumah Aspirasi Ahmad Basarah, Sidarto Danusubroto (anggota Dewan Pertimbangan Presiden), Hendrar Prihadi (Ketua Taruna Merah Putih), Regina Vianney (Caleg DPR RI), Pande K. Trimayuni (FA UI untuk Indonesia Hebat), Manik Marganamahendra (Ketua BEM UI 2019).
Menurutnya dia, generasi muda memiliki peran besar dalam menentukan pemerintahan berikutnya melalui Pemilu 2024. Ganjar Pranowo, dikatakannya, memiliki visi yang jelas, teladan serta mendedikasikan hidupnya untuk kemajuan bangsa Indonesia.
"Kami sepakat untuk mendukung dan memenangkan Pak Ganjar Pranowo sebagai Presiden 2024. Generasi muda atau milenial dan gen z akan mewarnai ruang demokrasi politik yang lebih produktif. Generasi muda harus menjadi trendsetter dengan segala inovatif dan kreativitasnya dan bukan sebatas suporter. Untuk itu kami percaya pak Ganjar mampu memfasilitasinya," ujar dia.
"Dukungan dari generasi muda untuk Pak Ganjar akan semakin besar, karena kami terus mengajak seluruh teman-teman untuk bergabung dan menyampikan hasil kerja-kerja dan rencana kerja pak Ganjar untuk kedepannya. Selain itu kami akan membantu membuat formula tentang kebijakan membangun Indonesia," ujar dia menambahkan.
Sementara itu, Ketua Rumah Aspirasi sekaligus Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengungkapkan bahwa sejak dibukanya Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo Presiden 2024, sudah banyak acara digelar bersama-sama.
Mulai dari talkshow bertema kebangsaan hingga kekinian, pagelaran musik, seni, budaya, wayang, ekonomi kreatif, pelatihan digital dan sosial media pun mendapatkan dukung penuh.
Menurut sosok yang juga menjabat sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan itu, pertemuan kerja sama antarpartai politik pengusung bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo, telah membuktikan bahwa demokrasi Pancasila mengajarkan semangat kebersamaan dan gotong royong. Bahkan, kerja sama antarpartai politik, dengan masyarakat luas yang tergabung dalam relawan akan terus terealisasi
"Meskipun UUD mengatakan bahwa peserta pemilu adalah partai politik, calon presiden dan wakil juga hanya bisa diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik, namun yang mengikuti Pilpres, yang punya mahkamah rakyat dan punya kedaulatan politik itu adalah rakyat Indonesia yang salah satunya diwujudkan dalam organ-organ relawan," ujar Ahmad Basarah.
"Mari kita bersungguh-sungguh dan punya niat yang baik untuk membantu Ganjar Pranowo menjadi Presiden 2024. Dukungan dari generasi muda sangat besar, ini menandakan mereka melek politik karena sadar masa depan ditentukan oleh siapa pemimpin bangsa. Pemilu berlangsung 14 Februari 2024, saat hari Valentine atau dikenal hari kasih sayang agar rakyat Indonesia memberikan suaranya dengan kecintaan, kasih sayang kepada Republik Indonesia, rasa cinta kepada negara Pancasila ini. Jadi nanti bukan alasan lain, bukan alasan money politik, suku, agama, tapi karena alasan kita ingin punya Presiden yang mampu mengayomi rakyat Indonesia. Dan itu semua ada di Mas Ganjar," kata dia.
Adapun, seperti dilansir dari Antara, berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.