Sabtu 09 Sep 2023 17:16 WIB

Mahasiswa Universitas BSI Ikuti Kompetisi Inovasi Daerah Kota Tasikmalaya 2023

Kompetisi KITA tujuan untuk mendorong kreativitas dan inovasi pelayanan publik.

Kompetisi Inovasi Daerah Kota Tasikmalaya (KITA) tahun 2023 merupakan kegiatan yang dilaksanakan Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Tasikmalaya.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Kompetisi Inovasi Daerah Kota Tasikmalaya (KITA) tahun 2023 merupakan kegiatan yang dilaksanakan Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Tasikmalaya.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kompetisi Inovasi Daerah Kota Tasikmalaya (KITA) tahun 2023 merupakan kegiatan yang dilaksanakan Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Tasikmalaya. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk mendorong kreativitas dan inovasi pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintah daerah Kota Tasikmalaya. Kegiatan kompetisi inovasi ini di ikuti sejumlah elemen masyarakat yaitu akademisi, perguruan tinggi, ASN, karyawan dan masyarakat umum.

Dari 46 proposal yang mengikuti kompetisi inovasi ini, sebanyak 33 yang lolos seleksi administrasi atau tahap II salah satunya yang lolos tahap II yaitu perwakilan dari Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Tasikmalaya. Pada tahapan ini seluruh peserta harus mempresentasikan proposalnya dihadapan juri pada Selasa-Rabu, 28-30 Agustus 2023 yang bertempat di Aula Bappelitbangda Kota Tasikmalaya. Adapun dewan juri yang menguji nya yaitu tokoh akademisi, unsur pemerintahan, Peneliti Madya Bappeda Provinsi Jawa Barat, dan Bagian Organisasi Setda Kota Tasikmalaya.

Baca Juga

Universitas BSI Kampus Tasikmalaya mengirimkan satu kelompok mahasiswa untuk mengikuti kegiatan kompetisi inovasi Kota Tasikmalaya tersebut yaitu Ari Zainal Fauziah, Akmal Sidik, dan Vidi Azzahra Mujahidillah. Kategori kompetisi yang diikuti yaitu kategori Inisiatif Inovasi Daerah dengan judul Inovasi Sistem Informasi Geografis Data Penyebaran Stunting Kota Tasikmalaya.  

Ari Zainal Fauziah salah satu perwakilan tim mengatakan alasan mengambil ide tentang stunting karena stunting di wilayah indonesia menjadi urutan keempat di dunia dan kedua di Asia Tenggara dengan kasus stunting terbanyak. 

“Kelompok kami mengusulkan sebuah aplikasi Sistem Informasi Geografis Penyebaran Data Stunting Kota Tasikmalaya, harapannya sistem informasi yang kami buat ini dapat membantu penyebaran informasi untuk menanggulangi masalah stunting di kota Tasikmalaya. Kegiatan ini sangat berkesan karena kita selaku mahasiswa bisa membantu menuangkan ide atau inovasi untuk mengembangkan kota Tasikmalaya agar semakin berinovasi dan maju,” jelas Ari dalam rilis Sabtu (9/9/2023). 

Miftah Farid Adiwisastra selaku Koordinator kemahasiswaan Universitas BSI Kampus Tasikmalaya mengungkapkan harapannya tim dari Universitas BSI Kampus Tasikmalaya untuk bisa lolos sebagai juara. “Semoga tim mahasiswa Universitas BSI kampus Tasikmalaya bisa lolos sebagai juara dalam kompetisi inovasi kota Tasikmalaya tahun 2023 ini,” tegasnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement