Jumat 08 Sep 2023 05:30 WIB

Siapkan Tenaga Kerja Terampil, BIRU Gelar Eksibisi BRV Learning Experience

Kunci peningkatan serapan tenaga kerja dalam industri adalah kolaborasi multisektor.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Erik Purnama Putra
Seorang pelajar mengikuti eksibisi BISA Ruang Vokasi (BRV) Learning Experience.
Foto: Republika.co.id
Seorang pelajar mengikuti eksibisi BISA Ruang Vokasi (BRV) Learning Experience.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisaris BIRU Dian Andyasuri mengatakan, perseroan memiliki fokus di pendidikan vokasi dan pengelolaan daur ulang limbah. Kehadiran BIRU sebagai perusahaan sosial inovatif merupakan wujud nyata komitmen environment, social, and governance (ESG) jangka panjang perseroan. 

"Memahami pentingnya tenaga kerja terampil dan siap diserap oleh industri, kami berupaya terus mendorong kolaborasi multisektor dalam meningkatkan aspek karakter, pengetahuan, serta keterampilan siswa kejuruan agar memenuhi kebutuhan industri," kata Dian dalam siaran pers di Jakarta dikutip Jumat (8/9/2023).

PT BISA Ruang Nuswantara (BIRU), anak perusahaan PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) menggelar seminar edukasi bertema 'Pembelajaran untuk Masa Depan yang Berkelanjutan' di sebuah hotel di Kota Balikpapan. Selain itu, perusahaan juga menggelar eksibisi 'BISA Ruang Vokasi (BRV) Learning Experience' bagi pelajar.

"Kegiatan ini, kami berharap dapat mendorong sinergi antarsektor, khususnya sektor pendidikan dan industri, dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat dan meningkatkan tenaga kerja terampil dan berkualitas di Tanah Air," kata Dian.

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kaltim pada kuartal II 2023 mencapai 6,84 persen atau meningkat signifikan dari periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu 3,62 persen. Sektor ekstraktif yang menjadi pilar penting bagi perekonomian Kaltim, menyumbang sekitar 40,69 persen terhadap produk domestik regional bruto (PDRB).

Praktisi pendidikan Atok Aryanto menjelaskan, salah satu kunci peningkatan serapan tenaga kerja dalam industri adalah kolaborasi multisektor, mulai penggerak ekosistem pendidikan, pelaku industri, serta peserta didik. "Kolaborasi yang baik antarpemangku kepentingan diharapkan dapat menciptakan proses pembelajaran berbasis keterampilan yang efektif, sesuai dengan kebutuhan industri," kata Atok.

Konsultan pendidikan Indah Shafira Zata Dini menyatakan, pelatihan dan pembelajaran dengan duplikasi lingkungan tempat kerja memainkan peran penting dalam mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dan berdaya saing. "Duplikasi lingkungan tempat kerja ini tak hanya mampu menciptakan SDM yang adaptif, tapi juga mampu memenuhi kualifikasi kebutuhan industri atau bahkan mampu berkontribusi dalam menciptakan solusi bagi industri terkait," kata Shafira.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement