REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan alasan pembangunan Politeknik Ben Mboi, Universitas Pertahanan di Belu, NTT. Dia mengatakan, sikap ini tidak lepas dari rasa hormatnya terhadap para pejuang eks Timor-Timur (Tim-Tim).
Pernyataan ini disampaikan Prabowo saat menghadiri Deklarasi Dukungan Masyarakat Perbatasan terhadap dirinya sebagai calon presiden (capres) dalam Pilpres 2024. Acara yang dihelat di Stadion Haliwen, Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Ahad (3/9/2023) itu dihadiri oleh puluhan ribu warga setempat.
"Banyak orang menanyakan, ada apa membangun politeknik kok di Belu? Saya katakan ini adalah tujuannya untuk menghormati pejuang-pejuang kita eks Tim-tim," kata Prabowo dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Ahad.
Prabowo mengaku ingin agar anak-anak dan generasi penerus eks pejuang Tim-Tim, seperti Eurico Gutteres dan sejawatnya mendapat pendidikan layak. "Kita ingin anak-anak pejuang itu bisa sekolah dengan baik," ujar dia.
Prabowo bercerita, ia sempat diremehkan atas rencananya membangun Politeknik Pertahanan tersebut. Namun, dia memilih diam dan tetap bekerja.
"Waktu itu banyak yang mengejek, mengatakan tidak mungkin membuat politeknik di perbatasan, di Belu," ungkap Prabowo.
"Banyak yang tertawakan saya, kita diam-diam, tidak ada upacara besar-besar, tapi kita bangun suatu kampus di Kabupaten Belu ini," kata dia.
Politeknik Ben Mboi di Kabupaten Belu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Maret 2022 lalu. Prabowo yang saat itu mendampingi Jokowi memaparkan kampus tersebut dibangun di atas tanah seluas 140 hektare.
Ia pun berharap pembangunan ini dapat terus berlanjut agar lebih banyak anak-anak Indonesia mampu menempuh pendidikan di Politeknik Pertahanan tersebut. "Kita terus membangun, terus tambah asrama. Mudah-mudahan tahun depan kita akan tambah, supaya anak-anak bisa sekolah di situ," kata Prabowo.