Ahad 03 Sep 2023 17:11 WIB

Ribuan Manuskrip Sastra Indonesia Dipamerkan di TIM, Ada Naskah Ketikan 'Bumi Manusia'

Konsep pameran untuk mengetahui rekam jejak HB Jassin melakukan pendokumentasian.

Pengunjung beraktivitas di area Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/8/2023). Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana mengatakan, Taman Ismail Marzuki yang hadir dengan desain baru mengalami peningkatan pengunjung. Rata-rata kunjungan sekitar 5.990 orang tiap bulan sepanjang semester pertama tahun ini.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pengunjung beraktivitas di area Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/8/2023). Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana mengatakan, Taman Ismail Marzuki yang hadir dengan desain baru mengalami peningkatan pengunjung. Rata-rata kunjungan sekitar 5.990 orang tiap bulan sepanjang semester pertama tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta menampilkan ribuan manuskrip maestro sastrawan Indonesia pada Pameran Perjalanan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin bertajuk “Ulang-Alik ke Masa Lalu” yang berlangsung hingga 17 September 2023 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta. Kurator pameran dan pegiat arsip sastra Esha Tegar Putra mengatakan konsep pameran itu adalah untuk mengetahui rekam jejak HB Jassin dalam melakukan pendokumentasian sejarah perkembangan sastra di Indonesia.

“Kami ingin menunjukkan proses Pak Jassin melakukan pendokumentasian pengumpulan sastra,” kata Esha, Ahad (3/9/2023).

Baca Juga

Koleksi yang dipamerkan, lanjut Esha, merupakan sebagian kecil dari banyak dokumentasi dan arsip yang ada di PDS HB Jassin. Esha menjelaskan dalam proses kurasinya dilakukan pemilihan penulis-penulis yang sudah dikenal oleh masyarakat luas.

Di lokasi pameran, koleksi dokumentasi yang ditampilkan meliputi manuskrip awal novel "Di Tepi Kali Bekasi" milik Pramoedya Ananta Toer yang dikirimkan kepada H.B. Jassin pada 1940-an dan beberapa cerpen serta naskah ketikan novel "Bumi Manusia" dengan koreksi terakhir yang dilakukan pada tanggal 19 Juni 1976.

Lembaran-lembaran terlihat otentik dengan tulisan tangan Pramoedya Ananta Toer dengan tinta berkelir hitam. Ada juga manuskrip karya penyair Iwan Simatupang yang ditulis di buku catatan harian lengkap dengan kesalahan tulisnya.

Selain itu, pameran ini turut menampilkan surat pribadi antara HB Jassin dengan penyair WS Rendra dan sastrawan Nh Dini. Semua manuskrip itu ditempatkan di meja peti kaca untuk melindungi dari kerusakan karena kondisinya yang sudah rapuh.

Salah seorang pengunjung, Fredy, mengapresiasi atas terselenggaranya pameran ini karena dapat melihat manuskrip para maestro sastrawan Indonesia secara langsung. “Pamerannya menarik, karena banyak tulisan tangan sastrawan yang jarang dilihat,” kata Fredy.

Adapun secara keseluruhan koleksi yang dimiliki PDS HB Jassin sebanyak 169 ribu dokumentasi sastra per 2020. “Kebanyakan dari koleksi ini berbentuk kliping,” kata Tim Humas PDS H.B. Jassin, Adi Gumelar.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement