Sabtu 02 Sep 2023 16:25 WIB

Prabowo Jago di Militer tapi Masih Harus Belajar Banyak di Politik

Kemampuan Prabowo di bidang militer membuat juniornya berdecak kagum.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Muhammad Hafil
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berpose usai prosesi serah terima pesawat di Hanggar Aircraft Services PTDI KP II, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (15/6/2022). Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyerahkan satu unit pesawat CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) dan dua unit helikopter anti kapal selam (AKS) dari PTDI ke TNI AL sebagai bentuk penguatan alat utama sistem senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista) untuk pertahanan dan patroli maritim Indonesia. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berpose usai prosesi serah terima pesawat di Hanggar Aircraft Services PTDI KP II, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (15/6/2022). Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyerahkan satu unit pesawat CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) dan dua unit helikopter anti kapal selam (AKS) dari PTDI ke TNI AL sebagai bentuk penguatan alat utama sistem senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista) untuk pertahanan dan patroli maritim Indonesia. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengakui salah satu kelemahan yang ada pada dirinya. Prabowo merasa masih harus belajar ilmu politik. 

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam pidatonya di ajang deklarasi dukungan dari Partai Gelora pada Sabtu (2/9/2023) di Jakarta Theater. Prabowo awalnya menceritanya dirinya memang ahli di bidang pertahanan dan keamanan. 

Baca Juga

"Jadi kalau soal pertahanan, soal militer, soal perang Prabowo Subianto masih bisa ngajar lah," kata Prabowo dalam kegiatan itu. 

Prabowo mengungkap keahliannya di bidang pertahanan bahkan mengagetkan tentara yang angkatannya berada di bawahnya. 

"Kadang-kadang junior-junior saya yang masih aktif kaget saya masih bisa ngajar taktik regu, taktik pleton saya masih bisa ngajar," ujar Prabowo. 

Walau demikian, Prabowo mengakui kekurangannya dalam ilmu politik. Sehingga meski sudah menjabat Ketum Gerindra sejak 2014, Prabowo merasa ilmu politiknya belum sempurna. 

"Tapi kalau politik memang saya harus banyak belajar terus. Saya belajar sampai hari ini pun saya belajar," ujar Prabowo. 

Prabowo menyebut ketidakpastian politik sebagai hal yang perlu dipelajarinya. Baru-baru ini, PKB yang merupakan bagian Koalisi pendukung Prabowo hengkang guna mendukung Anies Baswedan. 

"Di bidang politik kita tidur malam, apa itu hati kita kadang-kadang tidak tahu apa terjadi besok pagi? Tapi karena kita sudah banyak mengalami. Kita pasrah, kita jalankan apa yang kita merasa itu benar," ucap Prabowo. 

Prabowo juga mengaku banyak mengambil hikmah dari peristiwa politik yang terjadi selama ini. Prabowo menjadikan pengalaman itu sebagai pelajaran berharga. 

"Saudara-saudara memang Yang Maha Besar Maha Kuasa selalu memberi kepada kita petunjuk-petunjuk dan membuat kita belajar terus jadi saya teruskan saja," ucap Prabowo.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement