"Persoalan hari ini, kita dapat informasi dari DPP semacam satu rilis bahwa memang ternyata ada koalisi baru antara Nasdem dan PKB di mana Anies sebagai presidennya kemudian Cak Imin sebagai wakil presidennya tapi tanpa ada komunikasi yang baik antara mereka kepada Demokrat dan PKS," kata Edi menambahkan.
Sebelumnya, Sekjen DPP Demokrat Teuku Riefky Harsya mengumumkan Anies yang mulanya diusung Nasdem, Demokrat, dan PKS, menyetujui secara sepihak kerja sama politik NasDem dan PKB. Anies juga diyakini oleh Demokrat menyetujui sepihak penetapan Cak Imin sebagai bacawapres sesuai arahan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.
"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati ketiga parpol," kata Riefky dalam siaran pers di Jakarta, Kamis malam WIB.