Selasa 29 Aug 2023 02:02 WIB

Zulhas Beberkan Visi Masa Depan PAN: Mewujudkan Kedaultan Pangan

PAN bekomitmen membantu Bappanas dalam gerakan pangan murah.

Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan memiliki visi kedaulatan pangan. Foto ilustrasi Zulkifli Hasan memberi sambutan dalam HUT ke-25 PAN.
Foto: istimewa/doc humas
Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan memiliki visi kedaulatan pangan. Foto ilustrasi Zulkifli Hasan memberi sambutan dalam HUT ke-25 PAN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedaulatan pangan menjadi salah satu isu yang akan dikawal Partai Amanat Nasional (PAN) ke depan. Komitmen ini disuarakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dengan melihat kondisi dunia saat ini.

Dalam siaran pers, disebutkan Zulhas menyebut ancaman krisis pangan semakin nyata dan menghantui seantero dunia. OrganisasI pangan dunia FAO, memprediksi tahun 2050 berpotensi terjadi bencana kelaparan di dunia yang terjadi sebagai bentuk konsekuensi dari menurunnya hasil panen dan terjadinya gagal panen akibat cepatnya perubahan iklim.

Lebih dari 500 juta petani berskala kecil merupakan kelompok paling rentan terhadap perubahan iklim ini, mereka adalah produsen yang memproduksi 80 persen stok pangan dunia.

Zulhas mengatakan, sebenarnya kedaulatan pangan juga menjadi prioritas yang sedang dijalankan pemerintahan Joko Widodo. Presiden menyadari betul ancaman tersebut, sehingga meminta peningkatan produksi besar-besaran baik itu dari petani, korporasi dan BUMN.

Mandat ini, dikatakan Zulhas, mesti dilanjutkan oleh pemerintahan hasil pemilu 2024 nanti.

“Swasembada pangan merupakan mandat pemerintahan berikutnya yang harus disukseskan bersama,” ujar Zulhas, saat berpidato dalam acara HUT PAN ke-25, di Hotel Sultan, di Jakarta, Senin (28/8/2023) malam.

Bukan tanpa alasan Zulhas mengatakan visi partainya ke depan adalah sial kedaulatan pangan. Sebab selaku orang yang dipercaya mengemban tugas sebagai Menteri Perdagangan, Zulhas diakui sukses mengendalikan pangan. Ambil contoh bagaiman Zukhas sukses mengendalikan kenaikan harga saat hari-hari besar keagamaan.

Selain itu, Zulhas juga sempat meluncurkan ‘Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional’ di Jakarta pada Senin (16/6). Program yang kemudian tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI),  khususnya  terkait pelaksanaan  peluncuran  secara  serentak di 342  lokasi di 301 kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Di depan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, Kemendag dibawa Zulhas untuk ikut berkomitmen membantu Bappenas dalam melaksanakan gerakan pangan murah di seluruh tanah air.

Sebab Zulhas percaya, melalui Gerakan Pangan Murah, Bapanas dapat memperpendek rantai distribusi, sehingga rakyat mendapatkan harga terbaik.  Melalui Bapanas, pemerintah bisa  mengendalikan stok pangan.

Selain itu, bentuk kedaulatan pangan lain yakni mengendalikan impor pangan. Pengendalian impor ini bertujuan untuk mendorong peningkatan produksi dalam negeri.

Tidak hanya di level nasional saja, kiprah Zulhas juga terlihat di internasional. Sekitar dua minggu lalu, Zulhas tercatat menandatangani persetujuan ASEAN Food Safety Regulatory Framework (AFSRF). AFSRF merupakan persetujuan untuk menciptakan pendekatan keamanan pangan yang komprehensif dan terintegrasi di ASEAN.

MoU yang ditandatangani Zulhas ini, sejalan dengan visi ASEAN dalam memastikan terciptanya keamanan pangan di Kawasan Asia Tenggara.

Meniliki dari hal tersebut, Zulhas percaya, ciri negara maju adalah yang mengurusi kesejahteraan pangan rakyatnya. Oleh karenanya, pesan itu sengaja disampaikan Zulhas kepada ribuan kader agar senantiasa bekerja memikirkan kepentingan rakyat.

”Ciri negara maju adalah yang mengurusi pangan rakyatnya, bukan hanya berpikir komoditas pertaniannya,” kata Zulhas disambut tepukan meriah para kader PAN.

Sementara itu, pada perayaan HUT PAN ini, turut dihadiri sejumlah tokoh politik, di antaranya, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk F. Paulus. Ada juga Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Menpora sekaligus Ketua DPP Partai Golkar Dito Ariotedjo, dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Selain itu, turut hadir, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Menko PMK Muhadjir Effendy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement