REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan, kerja sama politik bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berlangsung sangat solid. Hal itu lantaran kedua partai tersebut pasti mengusung Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dalam beberapa waktu terakhir, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PPP, Sandiaga Salahuddin Uno kerap menyampaikan sejumlah pernyataan. Mulai mendukung bersatunya Ganjar dengan Anies Rasyid Baswedan, hingga wacana dirinya berpasangan dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Kami bertemu dengan Pak Mardiono, juga dengan Pak Sandiaga Uno, dan di dalam pertemuan itu yang didorong adalah kesamaan visinya," ujar Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).
PDIP juga memiliki kesamaan visi dengan Sandiaga yang juga merupakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf). Khususnya, kata Hasal, kaitannya dengan sektor ekonomi untuk memajukan Indonesia.
"Kami percaya disatukan oleh ideologi, oleh sejarah kedekatan antarpemimpin dan juga cita-cita bagi masa depan. Sehingga kami berbagi tugas, PPP terus melakukan dialog politik, PDI Perjuangan melakukan dialog politik, Hanura, Perindo bersama-sama. Karena kami sudah sangat kokoh di dalam kerja sama itu," ucap Hasto.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP PPP, Arsul Sani mengatakan, perubahan koalisi masih sangat mungkin terjadi sebelum pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada 19 Oktober-25 November 2023. Hal itu menanggapi pernyataan elite PDIP yang membayangkan bersatunya Ganjar dan Anies.
"Kalau kita lihat sejauh ini perkembangan, maka meskipun koalisi itu mulai terbentuk, tapi belum final. Barangkali mungkin malah masih perempat final atau semi final, yang jelas belum final. Karena itu tentu perubahan komposisi koalisi itu masih sangat mungkin," ujar Arsul di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusar, Selasa (22/8.2023).
"Bahkan saya termasuk orang yang percaya di luar tiga sosok nama itu (Ganjar, Prabowo, dan Anies) bisa muncul nanti bacapres alternatif. Saya termasuk orang yang percaya," ucap wakil ketua MPR tersebut.
PPP mendorong Menparekraf Sandiaga sebagai cawapres Ganjar. Sandiaga memiliki modal kuat dengan elektabilitasnya sebagai cawapres tertinggi kedua dalam banyak hasil survei.
"Harapannya tentu kalau sebagai orang PPP ya Pak Sandi itu akan menjadi cawapres, cawapresnya ya. Karena saat ini PPP berkoalisi dengan PDIP, ya cawapresnya Pak Ganjar, itu kan harapan kami semua juga di PPP," ujar Arsul.