Senin 28 Aug 2023 19:06 WIB

Survei LSN, Publik Lebih Percaya Prabowo Didukung Jokowi

Publik banyak yang meyakini Presiden Jokowi mendukung Prabowo pada Pilpres 2024.

Rep: Antara/Erik PP/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Jokowi didampingiMenteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mengunjungi Pasar Bululawang di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023).
Foto: dok. Laily Rachev - Biro Pers
Presiden Jokowi didampingiMenteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mengunjungi Pasar Bululawang di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat meyakini calon presiden (capres) Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) Prabowo Subianto mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dukungan itu terlihat dari tingginya elektabilitas menteri pertahanan tersebut di berbagai hasil survei.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN), Gema Nusantara Bakry mengatakan, sebanyak 45,3 persen publik meyakini Jokowi akan memberikan arah dukungannya kepada Prabowo. Hasil itu merujuk data survei LSN periode 10-19 Juli 2023.

Baca Juga

"Berdasarkan hasil survei LSN kali ini, sebanyak 45,3 persen publik meyakini bahwa Presiden Jokowi pada akhirnya akan menjatuhkan endorsement-nya pada Prabowo," kata Gema di Jakarta dikutip, Senin (28/8/2023).

Menurut Gema, hanya sekitar 30,2 persen dari pemilih Indonesia yang meyakini dukungan Jokowi akan jatuh terhadap Ganjar. Selain itu, tren Ganjar juga semakin menurun seiring berjalannya waktu.

"Hanya 30,2 persen publik yang meyakini endorsement Jokowi diberikan kepada Ganjar dan trend-nya terus menyusut dibandingkan hasil-hasil survei LSN sebelumnya," ujarnya.

Gema menyebutkan, posisi Prabowo tersebut sangat menguntungkan daya elektoralnya di bursa capres 2024. Dalam hasil survei LSN, Prabowo berhasil menempati peringkat pertama dengan torehan elektabilitas sebesar 38,2 persen.

Posisi tersebut mengalahkan Ganjar Pranowo dengan 28,5 persen dan Anies Rasyid Baswedan dengan 21,4 persen. "Itulah sebabnya mengapa elektabilitas Prabowo terus menguat dan Ganjar semakin terbenam," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement