Rabu 23 Aug 2023 00:08 WIB

Pengamat: Ada 'Sutradara' di Balik Pendukung Jokowi Berubah Dukung Prabowo

Pengamat sebut ada sutradara di balik gerakan pendukung Jokowi berubah dukung Prabowo

Rep: Febrian Fachri/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Pengamat sebut ada sutradara di balik gerakan pendukung Jokowi berubah dukung Prabowo
Foto: dok. Laily Rachev - Biro Pers
Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Pengamat sebut ada sutradara di balik gerakan pendukung Jokowi berubah dukung Prabowo

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pengamat politik dari Universitas Andalas, Najmuddin Rasul, menilai peralihan dukungan dari beberapa mantan loyalis Joko Widodo seperti Partai Solidaritas Indonesia, Ade Armando. 

Immanuel Ebenezer Gerungan, Permadi Arya dan lain-lain kepada Prabowo Subianto karena adanya arahan dari sutradara yang punya kepentingan politik. Najmuddin meragukan berpindahnya pilihan politik bekas pendukung Jokowi garis keras itu karena mengikuti suara hati nurani. Apalagi orang-orang tersebut pada dua Pilpres sebelumnya 2014 dan 2019, sangat keras mengkritik bahkan sampai melecehkan Prabowo sebagai lawan Jokowi.

Baca Juga

“Bila kita melihat dari sisi komunikasi politik dapat dipahami bahwa pesan politik seorang komunikator politik yang disampaikan melalui media sosial bukan hanya ditujukan pada konstituen tetapi untuk publik. Pesan politik ini dapat diasumsikan bahwa kepindahan kasih meraka tidak terlepas dari sebuah skenario dari seorang sutradara tertentu yang memiliki kepentingan politik,” kata Najmuddin, Selasa (22/8/2023).

Najmuddin tidak heran maraknya peralihan sikap politik di setiap ajang Pemilu tiba. Karena partai politik yang ada di Indonesia selama ini selalu mempertontonkan mudahnya berubah sikap selagi kepentingan dan hasrat politik mereka diakomodir.

Najmuddin melihat sikap politik PSI dan relawan Jokowi yang kini beralih mendukung Prabowo telah mempertontonkan sikap kekanak-kanakan dalam berpolitik. Di mana mereka hanya mencari perhatian publik di setiap momen Pemilu.

“Mereka adalah orang muda yang sedang mencari jati diri dalam panggung politik. Bahkan ini bisa dilihat sebagai dengan kegenitan politik. Mereka menjadi panggung Pilpres sebagai sarana aktualisasi diri dalam kancah politik,” ucap Najmuddin.

Diketahui PSI merupakan partai non parlemen yang lebih dulu mendeklarasikan dukungan untuk pencapresan kader PDIP, Ganjar Pranowo. Namun belakangan PSI justru kian mesra dengan Prabowo.

Begitu juga dengan akademisi yang kini juga kader PSI, Ade Armando, yang telah kerap meluncurkan narasin mengkritik Ganjar. Lalu Immanuel Ebenezer yang merupakan ketua relawan Jokowi Mania (Joman) serta aktivis media sosial Permadi Arya juga sudah sejak tahun lalu berpindah haluan menjadi pendukung Prabowo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement