REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Meskipun Presiden Jokowi beberapa pekan lalu menyebut anak bungsunya, Kaesang Pangarep tidak maju di Pilkada Depok 2024, relawan menilai keputusan ini masih bisa berubah. Dinamika politik dikatakannya akan terus berkembang ke depannya.
"Dinamika politik masih dan akan terus terjadi jelang pelaksanaan Pemilu 2024. Jadi kita belum bisa menyimpulkan fenomena-fenomena politik ataupun statement dari para aktor politik," jelas Ketua Harian Relawan Ganjar Pranowo Center (GP Center), Thomas Djunianto kepada Republika.co.id, Ahad (20/8/2023).
Termasuk pernyataan yang keluar dari Presiden Jokowi dikatakannya masih mungkin untuk berubah. "Termasuk Pak Jokowi yang beberapa pekan lalu mengatakan bahwa Kaesang tidak maju di Pilkada Depok, menurut saya itu pun dapat berubah pasca hasil pileg," katanya.
Seperti fenomena politik lain yang dinamis, majunya Kaesang di Pilkada 2024 masih sangat memungkinkan. Restu dari keluarga Kaesnag atau dari Presiden Jokowi juga sangat mungkin didapat.
"Bisa saja atas pertimbangan situasi terbaru yang terjadi tersebut, Pak Jokowi kembali merestui putra bungsunya tersebut untuk berkontestasi pada Pilkada Kota Depok. Namun saat ini, kami fokus pada pemenangan Ganjar Pranowo di Kota Depo," ujarnya.
Pernyataan GP Center ini senada dengan pernyataan relawan Kaesang, Sang Menang yang mengaku akan terus mendukung pencalonan Kaesang sebagai Wali Kota Depok. Relawan mengeklaim akan terus melakukan sosialisasi untuk terus meningkatkan elektabilitas putra bungsu Presiden Jokowi itu kepada warga Depok.
"Tugas kami sebagai relawan adalah memastikan keterkenalan dan elektabilitas Mas Kaesang di Depok terus naik dan pada waktunya nanti saat Mas Kaesang sudah siap mendeklarasikan diri sebagai calon walikota, kita tinggal memetik kemenangan yang manis," kata satu pendiri Relawan 'Sang Menang', Sigit Widodo.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi baru-baru ini menyampaikan Kaesang tidak maju pada Pilwakot Depok 2024. Hal ini dikatakan Jokowi kepada forum pertemuan pemred di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
