Sabtu 19 Aug 2023 03:02 WIB

Satu Korban Hilang Peristiwa Kapal Tenggelam di Selat Malaka Meninggal Dunia  

Dua orang korban kapal tenggelam masih dicari.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Friska Yolandha
Tim SAR Gabungan berhasil menemukan satu orang korban kapal tenggelam di Selat Malaka.
Foto: ANTARA/Abdul Fatah
Tim SAR Gabungan berhasil menemukan satu orang korban kapal tenggelam di Selat Malaka.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Tim SAR Gabungan berhasil menemukan satu orang korban kapal tenggelam di Selat Malaka. Satu dari tiga korban yang hilang tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

“Pada pencarian hari keempat, tim SAR menemukan satu korban dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 11.30 WIB. Dengan demikian, korban yang belum ditemukan tinggal dua orang," kata Kepala Basarnas Pekanbaru, Budi Cahydi, Jumat (18/8/2023).

Baca Juga

Budi menjelaskan pihaknya mendapat laporan adanya kapal tenggelam di Selat Malaka yang membawa 14 penumpang, Selasa (15/8/2023) kemarin. Sebelas korban ditemukan selamat dan dievakuasi ke Malaysia. Sedangkan tiga orang hilang. Kini tinggal dua korban lagi yang masih dalam pencarian.

"Hari ini, Jumat pukul 07.00 WIB dilaksanakan Operasi SAR hari keempat kecelakaan kapal tenggelam di perairan Selat Malaka, tim RB 218 Dumai melaksanakan briefing dilanjutkan pencarian," ucap Budi. 

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, Malaysia memastikan 14 orang yang ditemukan terombang-ambing di Selat Malaka naik kapal gelap. Mereka naik kapal gelap dari Pantai Klebang, Melaka menuju ke Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Konjen RI Johor Bahru, Sigit S Widiyanto memastikan kalau 14 penumpang naik kapal gelap menuju Pulau Rupat. Mereka berangkat pada 15 Juli 2023 kemarin.

"Pada tanggal 15 Agustus 2023 dini hari, sekitar 14 WNI menumpang kapal gelap dari Pantai Klebang, Melaka menuju Pulau Rupat, Riau untuk kembali ke Indonesia secara ilegal," kata Sigit, melalui keterangan tertulis, Rabu (16/8/2023). 

Sigit menyebut kapal tenggelam sekitar pukul 05.00 waktu setempat. Kapal tersebut karam akibat cuaca buruk dan ombak besar.

Akibatnya 11 WNI terapung-apung dan berhasil diselamatkan oleh kapal ferry Indomal Kingdom. Kapal ini berbendera Indonesia dan sedang menuju Melaka.

"Saat ditemukan 10 korban menggunakan pelampung keselamatan dan satu orang berpegangan pada tong. Ke-11 WNI menjalani pemeriksaan kesehatan di RS Besar Melaka," ucap Sigit.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement