Jumat 18 Aug 2023 19:27 WIB

Menteri LHK Ungkap Penyumbang Polusi di Jakarta

Menteri LHK mengungkap sejumlah penyumbang polusi udara di Jakarta.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Bilal Ramadhan
Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta. Menteri LHK mengungkap sejumlah penyumbang polusi udara di Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi
Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta. Menteri LHK mengungkap sejumlah penyumbang polusi udara di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menjelaskan ada beberapa aspek yang menyebabkan polusi udara di Jakarta memburuk. Sektor transportasi, industri, pembakaran limbah elektronik, pembangkit listrik independen menjadi salah satu penyumbang polusi.

Siti menjelaskan KHLK akan melakukan pengawasan intensif pada beberapa pekan ke depan. Khusus untuk sektor transportasi, KLHK akan turun langsung melakukan uji emisi di semua kendaraan.

Baca Juga

"Bekerjasama dengan Polri, Polda dan Pemda kita akan lakukan uji emisi kendaraan ini bersama sama. Ini akan menjadi syarat perpanjangan STNK," ujar Siti Nurbaya saat ditemui di Kantor Marves, Jumat (18/8/2023).

Selain itu, Siti Nubaya juga menjelaskan bahwa polusi udara di Jakarta lebih buruk dari wilayah lain karena kondisi geografis Jakarta. Ia menjelaskan posisi gelombang emisi yang keluar ke laut tidak banyak karena terhalang gedung gedung tinggi. Kondisi ini mengakibatkan polusi menjadi bergumul di satu wilayah saja.

"Kemudian selain itu ada daerah-daerah yang gedung-gedungnya tinggi. Nah, ini dalam pergerakan polusi udara, kita sebutnya street canyon. Artinya, udara yg polutif itu bergerak begini-begini aja gitu, kagak bisa kemana-mana," tambah Siti Nurbaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement