Jumat 18 Aug 2023 19:08 WIB
...

Rektor Unkris Dr Ayub Muktiono: Waspadai Bentuk Perbuatan yang Gerogoti Kemerdekaan RI

Korupsi, terorisme, dan narkoba adalah contoh perbuatan yang gerogoti kemerdekaan.

Rektor Unkris Dr Ayub Muktiono (pakai jas) berfoto bersama dosen dan karyawan penerima penghargaan dalam Peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI, di Kampus Unkris, Kamis (17/8/2023).
Foto:

Nilai keenam adalah mengambil hikmah dari sejarah. Peringatan kemerdekaan menurut Rektor Unkris, mengajarkan pentingnya menghormati sejarah dan mengambil pelajaran darinya. "Melalui pemahaman tentang masa lalu, kita dapat menerapkan perubahan positif dalam masyarakat dan bernegara," cetusnya.

Nilai ketujuh adalah inovasi dan perubahan. Menurut Dr Ayub, nilai ini memberi makna bahwa bangsa Indonesia mampu beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi perubahan dunia pada zaman itu. Nilai ini penting dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa depan.

Demikian juga Unkris, harus mampu dengan cepat beradaptasi, berinovasi atas perubahan yang terjadi saat ini. Perkembangan IT sangat cepat, Artificial Inteligence (AI), kecerdasan buatan sudah merambah ke seluruh lapisan masyarakat. “Kita jangan hanya mengerjakan pekerjaan rutinitas. Kita harus berubah dengan lompatan inovasi sesuai perkembangan dan kemajuan teknologi, dosen mengajar juga harus ada inovasi dengan output yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Dr Ayub.

Nilai kedelapan adalah harga diri dan martabat. Artinya, sambung Dr Ayub, perjuangan kemerdekaan mengajarkan pentingnya menghargai harga diri sebagai bangsa dan individu. Ini juga mengingatkan warga saat melawan penindasan dan menjunjung tinggi martabat manusia. "Tahun depan kita memasuki tahun politik. Saya mengajak kita saling menghargai, boleh berbeda partai, berbeda golongan namun kita dalam satu keluarga besar Krisnadwipayana,” tukasnya.

Nilai kesembilan adalah menghargai jasa pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan dan kedaulatan bangsa. Lalu nilai kesepuluh adalah berdoa dan berjuang. Dr Ayub menjelaskan, peringatan kemerdekaan mengingatkan akan adanya nuansa spiritualitas yang sangat tinggi. Itu terlihat di dalam Pembukaan UUD 1945, yang mana ada kalimat "Atas berkat rahmat Allah".

“Hanya Indonesia satu-satunya negara di atas bumi ini yang pada pembukaan undang-undang dasar negara yang menggunakan kalimat tersebut. Ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia dalam kehidupan bernegara yang gigih berjuang disertai dengan tetap menyandarkan hasil ikhtiarnya hanya kepada Allah, Tuhan YME,” tegas Rektor Unkris itu.

Pada saat upacara yang diikuti oleh jajaran pimpinan Unkris, jajaran pengurus yayasan Unkris, dosen, karyawan, dan mahasiswa tersebut, Rektor Unkris menyerahkan penghargaan kepada beberapa dosen dan karyawan teladan di masing-masing fakultas.

Lagu Mars Unkris

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pembina Unkris Prof Gayus Lumbuun berkesempatan meresmikan lagu Mars Unkris. Sesuai dengan syairnya, Prof Gayus berharap lagu ini dapat memberikan semangat kepada seluruh sivitas akademika Unkris untuk terus berjuang, maju bersama menuju Unkris Unggul.

“Penting bagi Unkris untuk memiliki lagu hymne sebagai bagian dari cara kita merenungkan semua karunia Tuhan, memanjatkan rasa syukur kita kepada Tuhan,” kata Prof Gayus.

Sementara itu, Ketua Panitia HUT Kemerdekaan Parbuntian Sinaga menjelaskan, selain menggelar upacara, memeriahkan HUT Kemerdekaan tahun 2023, Unkris juga menggelar berbagai lomba antardosen dan karyawan. Lomba-lomba tersebut sifatnya untuk membangun kebersamaan dan kesolidan antartim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement