Jumat 18 Aug 2023 18:07 WIB

Ini Angka Elektabilitas Ganjar, Prabowo, dan Anies di Kalangan Pemilih Islam

Indikator Politik Indonesia menggelar survei pada 15 sampai 21 Juli 2023,

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Andri Saubani
Peta koalisi setelah Golkar dan PAN deklarasi dukung Prabowo Subianto.
Foto:

Adapun dari hasil survei terkait simulasi pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024, nama Menteri BUMN Erick Thohir mendongkrak elektabilitas dua bakal Capres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Terbukti, dalam simulasi berpasangan dengan Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo ataupun Capres Gerindra Prabowo Subianto, Erick Thohir mampu memberikan dampak elektoral. Ketum PSSI tersebut selalu menjadi pasangan terbaik bagi Ganjar maupun Prabowo di simulasi Pilpres 2024.

Burhanuddin memaparkan, ketika Erick berpasangan dengan Prabowo elektabilitasnya paling tinggi yakni 33,9 persen dibandingkan bila dipasangkan dengan Airlangga yang hanya 32,6 persen.

"Bila Prabowo dipasangkan dengan Gibran hanya beradadi angka 31,2 persen," tutur Burhanudin, Jumat (18/8/2023).

Hal yang sama terjadi pada Ganjar saat dipasangkan dengan Erick. Elektabilitas Ganjar berada di angka 35,5 persen dan 35,8 persen. Elektabilitas Erick masih berada di atas bila dibandingkan saat Ganjar berpasangan dengan Menparekraf Sandiaga Uno yang hanya berada di angka 34,1 persen.

Indikator juga merilis 10 nama dengan simulasi tertutup. Teratas adalah  Ganjar Pranowo dengan elektabilitas sebesar 32,4 persen. Posisi kedua  Prabowo Subianto dengan elektabilitas sebesar 29,9 persen. Di bawahnya adalah bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan (20,6 persen).

"Selisih dukungan masing-masing tidak signifikan, tapi unggul signifikan dari Anies Baswedan yang berada di posisi ketiga dengan suara sekitar 20-21 persen," ujar Burhanudin.

Di luar tiga besar adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (4,0 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (1,9 persen), dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (1,4 persen). Selanjutnya adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (0,9 persen) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (0,5 persen).

Dua terendah adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (0,2 persen) dan Ketua DPR Puan Maharani (0,1 persen). Adapun sebanyak 8,1 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak jawab.

photo
Peta koalisi setelah Golkar dan PAN deklarasi dukung Prabowo Subianto. - (Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement