REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap mengajak Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri berbagai acara di luar daerah. Kadang, Jokowi juga mengajak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Hal itu menjadi sinyal dukungan agar Erick menjadi cawapres Prabowo.
Direktur Eksekutif Indonesia Political (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai, Erick memiliki kedekatan dengan Jokowi dan Prabowo. Kedekatan itu terlihat ketika keduannya masuk di Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Jokowi.
"Presiden Jokowi banyak menandai perilaku dukungan pada Prabowo Subianto. Terlebih Jokowi juga sudah memberikan dukungan kepada Erick Thohir sebagai cawapres Prabowo," kata Dedi kepada wartawan di Selasa (15/08/2023).
Erick memang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Jokowi bahkan sebelum masuk di pemerintahan. Ada banyak tugas yang diberikan Jokowi kepada Erick, dan selalu berhasil dilakukan dengan luar biasa.
Maka tidak mengherankan, eks Presiden Inter Milan tersebut mendapatkan julukan menteri andalan dan kepercayaan Jokowi. Atas dasar itu, Dedi melihat, kans Erick sangat terbuka untuk menjadi cawapres di Pilpres 2024.
Terutama kans untuk mendampingi capres yang didukung oleh Jokowi, yakni Prabowo. Di samping itu, PAN yang getol mengusulkan Erick untuk menjadi cawapres juga telah bergabung ke dalam KKIR untuk mengusung Prabowo.
Hal itu semakin memperkuat peluang Erick menjadi pendamping Prabowo pada Pilpres 2024. "Sosok Erick Thohir ini dekat dengan Presiden Joko Widodo, situasi ini membuat Erick mudah mengemuka dibandingkan kandidat lain," kata Dedi.