Senin 14 Aug 2023 20:09 WIB

Warga Cianjur Diimbau Siapkan Penampungan Air Bersih Antisipasi Kekeringan

Sejumlah wilayah di Cianjur, Jawa Barat, mulau kesulitan air bersih.

Warga mencuci pakaian manfaatkan air bersih (Foto: ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Warga mencuci pakaian manfaatkan air bersih (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meminta sejumlah wilayah yang mengalami kekeringan menyiapkan bak penampungan agar pendistribusian air bersih dari Perumdam dan tangki air bersih lainnya dapat cepat dilakukan. Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo di Cianjur, Senin (14/8/2023), mengatakan, pihaknya mendapat laporan sejumlah desa di wilayah timur, utara, dan selatan Cianjur, mengalami kesulitan air bersih, sehingga warga terpaksa berjalan kaki hingga belasan kilometer.

"Kami sudah menyiapkan truk tangki untuk menyuplai wilayah yang mengalami kesulitan air bersih, melalui pihak desa dan kecamatan diminta untuk menyiapkan bak penampungan agar pendistribusian dapat berjalan dengan cepat setiap harinya," kata Rudi.

Baca Juga

Tidak hanya tangki air, pihaknya bersama dinas terkait di Pemkab Cianjur sedang menyiapkan solusi lain dengan cara membangun sumur resapan dan sumur bor di sejumlah wilayah yang setiap tahun menjadi langganan kekeringan.

Untuk wilayah timur yang sering terdampak seperti Kecamatan Ciranjang, Bojongpicung, Haurwangi dan Sukaluyu, wilayah utara Cikalongkulon dan Sukaresmi. Sedangkan wilayah selatan terjadi di  Kecamatan Cidaun, Agrabinta, Sindangbarang dan sejumlah wilayah perkotaan.

"Untuk wilayah yang terdampak cukup parah Kecamatan Sukaluyu, setiap hari Perumdam Cianjur mendistribusikan air bersih ke sejumlah desa di kecamatan tersebut. Kami akan terus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mencari solusi," katanya.

Pihaknya meminta warga yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih melapor langsung ke BPBD Cianjur atau melalui aparat desa dan kecamatan, sehingga dapat dilakukan penanganan cepat, termasuk mengirim tangki air bersih sesuai kebutuhan warga.

"Kami berharap musim kemarau tidak berlangsung lama, karena beberapa wilayah di Cianjur masuk dalam kategori rawan kekeringan, terutama di wilayah selatan. Untuk antisipasi aparat di desa dan kecamatan menyiapkan bak penampungan sebanyak mungkin," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement