REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) berkolaborasi dengan DCC (Digital Creative Center) atau Lab AlfaOne kembali menghadirkan kegiatan BSI Digination 2023 dengan tajuk “Opportunities In Creative Industry”, berlokasi di Aula Universitas BSI kampus Kaliabang, Jalan Kali Abang Tengah No 8, Perwira, Bekasi Utara, Jawa Barat, Selasa (7/8/2023).
Di hari kedua kegiatan ini, yakni Selasa 8 Agustus 2023 turut mengundang dua sekolah yakni SMK Ananda dan SMK Santa Maria Monica. Chandra pangestu selaku siswa dari SMK Santa Maria Monica mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat dan memberikan banyak pengalaman salah satunya cara pembuatan podcast.
“Asyik sih seru semua ya panitianya, acaranya itu menarik dan pembawaannya juga santai. Sangat bermanfaat sekali karena kita dapat mengetahui cara kerja jurnalis itu kaya gimana, posdcast itu kayak gimana, dan di balik layar. Harapannya bisa membawa ilmu-ilmu yang ada disini kemasa depan. Terima kasih dan sukses selalu buat Universitas BSI,” kata Chandra dalam wawancara secara langsung pada Selasa (8/8/2023).
Selain itu, Elizabeth Patricia Elvira yang juga siswa dari SMK Santa Maria Monica menjelaskan selain mendapatkan banyak ilmu, juga dapat memperoleh teman dari sekolah lain. “Perasaannya senang banget sih bisa ketemu dengan teman lain yang ada di sekolah lain, belajar banyak hal. Acara ini sangat bermanfaat banget apalagi kita di jurusan tata boga, bisa juga mengenal jurnalis. Semoga saya dapat membawa manfaat ini ke orang luar dan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Elisabeth Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum sekaligus guru pembimbing SMK Santa Monica mengatakan ini sudah kedua kalinya datang di acara BSI Digination. "Ini kebetulan sudah kedua kalinya SMK kami diundang untuk acara workshop. Jadi selain mendengar dia juga bisa langsung praktek, tidak hanya sekedar materi. Narasumber juga linier dengan materi yang disampaikan, semoga di tahun berikutnya materi lebih lagi. Semoga berharap dari kegiatan ini siswa dapat pengalaman baru dan teman baru, karena sekolah ananda ini tetangga kami tidak jauh tidak sampai 100 meter, tapi karena ini jatuhnya persaingan dan kami tidak akrab akhirnya diakrabkan kembali semoga terjalin komunikasi yang baik, dan semoga praktek yang ada di sini bisa diterapkan di luar,” katanya menegaskan.