REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Kelompok relawan Desa untuk Ganjar atau Des Ganjar turut memeriahkan dan mendukung pesta laut yang diadakan oleh nelayan di Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Koordinator Wilayah Des Ganjar Provinsi Banten, Agus R. Wisas, mengatakan pesta laut ini telah diwariskan leluhur sejak dulu, sebagai ungkapan syukur atas hasil laut yang melimpah. Agus turut menyampaikan salam dari Ganjar kepada nelayan dan masyarakat di Carita.

"Alhamdulillah, kita sudah berpartisipasi. Kita juga menyampaikan salam Pak Ganjar kepada nelayan disini, dan tentu kita merasa terhormat bisa berada bersama teman-teman nelayan," ucap Agus di kawasan Pantai Carita, Desa/Kec. Carita, Pandeglang, seperti dinukil pada Rabu (9/8/2023). 

Menurut dia, kelompok relawan Des Ganjar bersama nelayan dengan ratusan kapal berlayar ke tengah laut untuk melaksanakan puncak pesta laut tersebut. Mereka berdoa bersama agar ikan terus melimpah, mendapatkan keberkahan dan keselamatan dalam aktivitas mereka di laut. 

"Kita berharap nelayan lebih sejahtera kemudian selama melaut juga mendapat hasil yang baik, sehingga keluarga mereka bisa sejahtera," ucapnya. 

Menurut Agus, acara pesta laut telah berlangsung dalam beberapa hari yang dihadiri oleh ribuan masyarakat. Rangkaian acara ini diantaranya diisi dengan wayang golek, hiburan rakyat seperti musik tradisional dan ratusan pedagang. 

Partisipasi sukarelawan Des Ganjar ini disambut baik dan antuias nelayan dan masyarakat setempat. Seorang nelayan bernama Joke, mengatakan acara ini kembali digelar nelayan setempat, setelah tiga tahun terhenti akibat pandemi Covid-19. "Kita ini mau acara ruwatan laut, dalam arti syukuran laut," ucapnya.

Joke menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan ini, termasuk dukungan dari sukarelawan Des Ganjar. 

Seperti dilansir dari Antara, pandemi Covid-19 memang sempat menghantam sektor wisata di Pantai Carita. Menurunnya pengunjung wisata di sada karena jug adanya aktivitas letusan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda. Namun, denyut pariwisata di sana mulai kembali terjadi. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika