REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, menanggapi pernyataan Ketum PSI, Giring Ganesha, yang mengeklaim bahwa dia nyaris dikudeta oleh Faldo Maldini.
Grace menampik hal itu karena tidak ada mekanisme kudeta dari arus bawah di partainya “Di PSI otoritas tertinggi ada di dewan pembina, mekanisme kudeta dari bawah tidak ada,” kata Grace saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (8/8/2023).
Masalah kudeta ini diungkap Giring di podcast Total Politik. Dalam acara bincang-bincang tersebut, Giring membenarkan rumor yang menyebut bahwa dia hampir akan dikudeta oleh rekan satu partainya di PSI yakni Faldo Maldini.
“Iya, dikudeta, sama politisi yang paling kritis dan timnya,” kata Giring membenarkan rumor tersebut.
Faldo sendiri pernah masuk PSI sebagai Ketua PSI Sumatera Barat. Namun ia mundur dan memilih fokus dengan jabatan barunya sebagai Staf Khusus Menteri Sekretariat Negara bidang komunikasi dan media. Ia dilantik menjadi jabatan tersebut sejak 14 Juli 2021.
Dalam podcast tersebut, Giring juga mengatakan bahwa dia belajar banyak hal selama berkarir di politik. Salah satunya memahami bahwa di politik tidak ada kawan dan lawan, yang ada hanya kepentingan.
Sementara itu, Giring telah resmi menjabat sebagai ketua umum definitif PSI menggantikan Grace. Giring dan kepengurusan baru periode 2019-2024 dilantik pada Rabu (17/11/2021).