Senin 07 Aug 2023 17:08 WIB

Lestarikan Musik Tradisional, Relawan Srikandi Ganjar Gelar Pertunjukan Musik Calung

Tujuannya adalah untuk melestarikan budaya ataupun alat musik tradisional dari Jabar.

Pertunjukan seni musik tradisional calung yang diikuti para pemuda di Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat.
Foto: Dok. Web
Pertunjukan seni musik tradisional calung yang diikuti para pemuda di Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kaum muda di Kota Bandung, Jawa Barat, tertarik untuk ikut melestarikan kesenian tradisional berkat kegiatan yang digelar para sukarelawan Srikandi Ganjar. Mereka mengadakan pertunjukan seni musik tradisional calung yang diikuti para pemuda di Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat. 

"Tujuannya, kami ingin melestarikan budaya ataupun alat musik tradisional dari Jawa Barat, khususnya yaitu alat musik calung," kata Koordinator Wilayah Srikandi Jawa Barat, Eva Yuliana, seperti dinukil pada Senin (7/8/2023). 

Baca Juga

Kegiatan tersebut tak hanya menampilkan musik tradisional calung tapi juga dimeriahkan tarian tradisional yang ditampilkan para remaja perempuan dari kawasan sekitar.

Penampilan tersebut sekaligus membuka acara, sebelum dilanjutkan dengan penampilan musik tradisional calung yang dibawakan sekelompok pemuda-pemudi setempat.

Eva menjelaskan keunikan dan daya tarik dari alat musik calung, mulai dari bahan dasarnya hingga suara yang dihasilkan saat dimainkan bersama-sama oleh satu grup musik.

"Calung itu alat musik tradisional yang terbuat dari bambu yang nantinya itu ada ketukan-ketukan khusus berupa angka-angka. Memang nanti beberapa bagiannya (dari empat calung yang dimainkan) ada ketukan-ketukan tersendiri," kata dia.

Dalam penampilan kali ini terdapat empat pemain calung yang memainkan dua jenis calung, masing-masing dua calung penerus dan dua calung melodi.

Keempat pemain calung itu pun memainkan ketukan-ketukan yang berbeda satu sama lain tapi saling melengkapi, sehingga menghasilkan komposisi suara yang harmonis.

"Untuk cara memainkannya (calung), dipukul. Jadi, dimainkannya bersama gong, ada kendang juga, ada kecrek juga, diiringi sama keyboard juga," ujar Eva menambahkan.

Kegiatan yang diikuti sosialisasi Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden 2024-2029 itu mendapatkan respons positif dari warga setempat, khususnya generasi muda.

Eva memaknai antusiasme itu sebagai semangat para pemuda untuk melestarikan kesenian tradisional sekaligus mendukung Ganjar Pranowo untuk menjadi Presiden 2024-2029 mendatang.

"Untuk antusiasmenya baik, jadi mendukung. Mereka sudah standby dari awal dan juga antusias untuk bisa belajar dan melestarikan budayanya itu sejak mereka remaja juga mereka masih mau melestarikan budaya musik tradisional," kata dia.

Ini bukan kali pertama kelompok serupa melakukan kegiatan yang fokus ke kesenian.  

Sebelumnya, mereka menggelar West Java Dance Festival. Eva Yuliana mengatakan, festival seni tari Jabar ini dihadiri oleh 1.000 perempuan milenial dan warga sekitar.

Menurut Eva, ajang West Java Dance Festival yang diadakan Gedung Aula Joglo Belawan, Kelurahan Cipaisan, Kabupaten Purwakarta tersebut menarik perhatian para milenial di Jabar, khususnya di wilayah Purwakarta.

"Kalau untuk antusias peserta dan warga di sini sebenarnya antusias sekali dilihatnya. Karena mereka dari awal sekali, kita acara jam 1 siang mereka sudah datang jam 10 siang pun sudah ada yang daftar," kata Eva, demikian dilansir dari Antara

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement