REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando mengungkapkan keputusannya mundur dari Cokro TV dikarenakan dilarang mengkritik calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo. Namun, alasan itu dibantah pegiat media sosial lain yang juga salah satu pembawa acara Cokro TV, Eko Kuntadhi.
Pegiat media sosial (medsos) itu membenarkan, Ade memang sudah resmi pamit dari Cokro TV sejak kemarin. Hanya saja, Eko menekankan, alasan Ade mundur bukan lantaran ada larangan di Cokro TV untuk melakukan kritik terhadap capres PDIP, Ganjar Pranowo.
"Tidak juga, alasannya tidak sevisi saja," kata Eko kepada Republika.co.id di Jakarta, Senin (7/8/2023). Dia menjelaskan, Ade maupun teman-teman lain di Cokro TV masih berada di satu tempat yang sama.
Menurut Eko, Ade saat ini, memimpin organisasi baru bernama Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS). Dia menyampaikan, Cokro TV dan PIS masih berada dalam satu tempat yang sama. Karena itu, ia membantah komunikasinya dengan Ade terputus karena sudah memutuskan mundur dan tidak lagi menjadi pengisi acara di Cokro TV.
"Itu masih satu ruangan sama kita, beda visi aja," ujar Eko. Dia menambahkan, sampai saat ini, komunikasi maupun silaturahim bersama dosen Komunikasi Universitas Indonesia (UI) itu masih terjaga.
Artinya, sambung dia, hubungannya dengan Ade tidak terpengaruh walaupun sudah berbeda visi. "Masih, santai, santai banget," kata Eko.
Sebelumnya, politikus PSI Ade Armando, mengungkapkan dirinya sudah mundur dari Cokro TV. Hal itu terjadi setelah PSI menerima kedatangan Menteri Pertahanan dan capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Cokro TV kanal pemenangan Ganjar...