REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Workshop kreasi buket balon yang diadakan relawan Generasi Alumni Muda Universitas Sriwijaya (Unsri) dan Universitas Lampung (Unila) bersama Ganjar (Crivisaya Ganjar), mampu menarik perhatian generasi muda di Lampung. Acara bertemakan 'Indonesia Tangguh Lewat Ekonomi Kreatif (Intelek)' itu sengaja diadakan untuk mengajak anak muda berkarya dan berbisnis.
Koordinator Crivisaya Wilayah Lampung, Harsya Billy, menjelaskan, tujuan acara itu untuk memberikan wawasan dan keterampilan kepada generasi muda dalam menciptakan produk bisnis yang menarik serta mendukung perkembangan kreativitas mereka.
"Kegiatan kali ini merangkai buket balon. Tujuannya memberikan skill dan meningkatkan kreativitas peserta," kata Harsya dalam kegiatan di wilayah Kota Baru, Kec. Tanjungkarang Timur, Kota Bandar Lampung, Prov. Lampung.
Menurut Harsya, acara ini menjadi langkah nyata dalam mendorong generasi muda di Lampung untuk mengembangkan potensi kreatif dan berwirausaha, serta berinovasi demi kemajuan Indonesia.
Dia menyatakan, komitmennya untuk memberikan bimbingan lanjutan dan mempromosikan bagi generasi muda Lampung yang ingin berbisnis dengan buket balon ini.
"Supaya mereka (generasi muda) lebih mengetahui bahwa peluang-peluang usaha di Lampung ini ada untuk mereka, salah satunya buket balon ini," kata dia, demikian dilansir pada Ahad (6/8/2023).
Acara ini disambut baik dan antusias. Dalam suasana yang penuh semangat, generasi muda Lampung antusias mengikuti workshop kreasi buket balon ini.
Mereka diberikan kesempatan untuk belajar dan berkarya merangkai buket balon dengan berbagai desain kreatif yang dipimpin oleh narasumber kompeten. Salah satu peserta workshop, Ecy, mengaku dengan semangat mengikuti setiap langkah dan arahan dari para narasumber.
Dia mengatakan telah belajar menggabungkan berbagai warna dan bentuk balon serta aksesori dekoratif untuk menciptakan buket yang unik dan menarik.
"Acara ini sangat kreatif, seru, memambah pengalaman. Setelah membuat buket balon ini, menumbuhkan rasa keinginan kita untuk berusaha," ucapnya.
Adapun terkait Pilpres, hasil survei lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI) yang dirlis pada Ahad (23/7/2023) menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo masih dalam posisi papan atas dengan 35,7 persen untuk simulasi tiga capres.
Survei ini digelar pada 20-24 Juni 2023 terhadap 1.220 responden. Responden diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Pemilihan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan.
"Hasil survei tersebut mengungkapkan bahwa dalam simulasi 3 pasangan Capres dan Cawapres, dimana Ganjar Pranowo dipasangkan dengan Erick Thohir, mendulang dukungan 37,7 persen. Mereka unggul dibandingkan pasangan Prabowo Subianto dengan Airlangga Hartarto sebanyak 33,2 persen atau selisih 400 basis poin," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, demikian dilansir dari Antara.