REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Penggunaan internet telah meningkat pesat akhir-akhir ini menjadi kebutuhan dasar untuk menyelesaikan berbagai aktivitas dan menjadi bantuan dalam pekerjaan semua orang. Dukungan teknologi terkini, aplikasi, media, dan kemudahan akses internet melalui teknologi kabel dan nirkabel turut mendukung pertumbuhan penggunaan internet. Salah satu tren yang paling diminati saat ini adalah koneksi internet melalui hotspot.
Jaringan hotspot tidak hanya mudah digunakan, tetapi juga tidak memerlukan biaya media atau peralatan yang besar. Oleh karena itu, sistem hotspot saat ini banyak digunakan oleh berbagai kalangan, seperti penyedia layanan internet (ISP), perkantoran, sekolah, hotel, kafe, dan tanpa terkecuali kampus. Pemanfaatan hotspot ini menyediakan metode keamanan melalui autentikasi pengguna melalui captive portal.
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Sukabumi pun telah mengimplementasikan sistem hotspot ini dengan menggunakan router Mikrotik sebagai captive portal dan pengelola pengguna (user management), serta lingkungan wireless base station untuk transmisi wireless menggunakan controller base station Unifi.
Menurut A Gunawan selaku koordinator Technical Support (TS) Universitas BSI kampus Sukabumi, sistem manajemen proxy captive portal hotspot yang diterapkan di Universitas BSI kampus Sukabumi dapat meningkatkan keamanan akses jaringan.
Dengan adanya sistem ini, technical support lebih mudah memantau aktivitas pengguna Wi-Fi melalui hotspot. Selain itu, sistem captive portal, proxy server, dan Unifi controller juga telah berhasil diimplementasikan dalam sistem hotspot di Universitas BSI kampus Sukabumi.
“Dalam era sekarang ini, penggunaan internet semakin menjadi kebutuhan utama bagi dosen dan mahasiswa, terutama dalam berbagai aktivitas, seperti komunikasi, browsing, download, dan upload data,” ujarnya.
Jaringan komputer yang ada di area kampus ini merupakan hubungan antara beberapa komputer yang memungkinkan untuk berkomunikasi satu sama lain. Bentuk koneksi yang digunakan dapat berupa fiber optic, microwave, atau satelit. Layanan area hotspot di Universitas BSI kampus Sukabumi memungkinkan akses internet nirkabel untuk laptop, ponsel pintar, atau perangkat lain yang mendukung teknologi klien Wi-Fi.
“Universitas BSI kampus Sukabumi telah menghadirkan area hotspot di setiap ruangan, dengan mengontrol akses poin UniFi yang memudahkan technical support dalam melakukan manajemen user control, captive portal, dan manajemen bandwidth hotspot pada router Mikrotik. Perangkat titik akses nirkabel yang digunakan adalah jenis UniFi yang dikendalikan melalui perangkat lunak UniFi Controller yang terinstal pada sistem operasi Windows,” ujarnya.
Ia menjelaskan, dengan penerapan sistem hotspot yang telah sukses dilakukan di Universitas BSI kampus Sukabumi, diharapkan kebutuhan pengguna internet dalam lingkungan kampus dapat lebih terpenuhi, serta kualitas dan keamanan akses jaringan dapat terus ditingkatkan.
“Melalui pemanfaatan teknologi terkini, Universitas BSI kampus Sukabumi semakin siap menghadapi tantangan dalam era digital yang semakin maju,” ujarnya.