Senin 31 Jul 2023 16:46 WIB

Kemendikbudristek Jadikan SDN Bangka 3 Kota Bogor Percontohan Sekolah Sehat

Bima Arya mengapresiasi program yang dibuat Kemendikbudristek bersama Danone.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erik Purnama Putra
SDN Bangka 3 Kota Bogor menjadi salah satu sekolah percontohan, dalam program Sekolah Sehat Generasi Maju yang diluncurkan Kemendikbudristek dan Danone, Senin (31/7/2023).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
SDN Bangka 3 Kota Bogor menjadi salah satu sekolah percontohan, dalam program Sekolah Sehat Generasi Maju yang diluncurkan Kemendikbudristek dan Danone, Senin (31/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkolaborasi bersama Danone Indonesia, menyelenggarakan Kampanye Sekolah Sehat melalui Program Percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju. SDN Bangka 3 Kota Bogor menjadi salah satu percontohan sekolah sehat, dari 50 sekolah yang jadi sasaran di Jawa Barat.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbudristek, Iwan Syahril, mengatakan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan untuk sekolah, merupakan hal yang menunjang proses pembelajaran yang berkualitas. Terutama pascapandemi Covid-19.

“Jadi tentunya pola hidup bersih dan sehat itu menjadi penekanan dalam kampanye sekolah sehat. Ada 50 sekolah yang akan menjadi sasaran dari program ini di Jawa Barat. Bogor menjadi salah satunya,” kata Iwan ketika ditemui Republika.co.id di Kota Bogor, Senin (31/7/2023).

Iwan mengatakan, sekolah yang menjadi percontohan selama sembilan bulan ke depan akan mendapatkan intervensi. Supaya bagaimana sekolah bisa menjadi sebuah lingkungan yang edukatif, untuk pembiasaan hidup bersih dan sehat.

Dia berharap, dengan kerja sama ini bisa memantik inspirasi agar pihak lain bisa bersinergi dan bergotong royong demi transformasi pendidikan. Termasuk untuk gerakan sekolah sehat.

“Ini merupakan kepentingan kita bersama, upaya kita bersama, utnuk membentuk sumber daya manusia (SDM) masa depan Indonesia yang sehat, cerdas, berkarakter,” ujarnya.

Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, menyebutkan Danone bersama pemerintah pusat, daerah, dan para akademisi menyasar untuk bisa menjadikan sekolah sehat secara fisik, gizi, dan imunisasi. Hal itu dilakukan melalui tiga program yang dikoordinasikan dalam program Sekolah Sehat Generasi Maju.

Pertama, yakni melalui program edukasi, gizi, dan pola asuh yang sehat melalui Isi Piringku. Kedua, melalui program pengelolaan dan pemilahan sampah melalui Sampahku Tanggung Jawabku.

Terakhir, pemberdayaan gizi dan juga ekonomi untuk ibu-ibu kantin melalui Warung Anak Sehat. “Mudah-mudahan kita bisa bersama-sama mewujudkan Generasi Emas 2045 dimulai dari anak-anak SD yang akan memimpin di masa depan,” kata Vera.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengapresiasi program yang dibuat Kemendikbudristek bersama Danone. Menurutnya, program sekolah sehat ini terstruktur karena memiliki modul, silabus, dan konsep yang dihadirkan melalui riset.

“Kedua, selain terstruktur, (program) ini sistemik. Karena nggak sendiri. Tidak hanya Danone saja, tapi ada Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB di sini juga, ada Kementerian. Jadi pendekatannya sistemik,” kata Bima.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement