Rabu 26 Jul 2023 22:15 WIB

Diskusi Pemuda Partai Golkar Ricuh, tak Ada yang Diamankan Polisi

Polisi beralasan belum adanya pihak korban yang melaporkan insiden tersebut.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andri Saubani
Logo Partai Golkar.
Foto:

Sebelumnya, diskusi GMPG di Restoran Pulau Dua Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang mengangkat tajuk Selamatkan Partai Golkar: Menuju Kemenangan Pileg 2024 berbuntut ricuh karena menerima persekusi. Rencananya digelar 14.00 dan diisi pembicara dari dalam dan luar Golkar.

Dalam poster, ada nama-nama seperti Andi Sinulingga, Ridwan Hisjam dan Ketua DPD Golkar Papua, Max Richard Krey. Ada pula Direktur Parameter Politik Adi Prayitno dan Direktur Voxpol, Pangi Syarwi Chaniago.

Inisiator GMPG, Almanzo Bonara mengatakan, persekusi dilakukan orang-orang yang mengatasnamakan kepemudaan Partai Golkar, AMPG. Akibatnya, selain peserta-peserta diskusi, tapi awak media jadi korban pemukulan.

"Saya dengar-dengar tadi dari Kompas dan CNN, tapi saya tidak tahu apakah ada tambahan dari yang lain," kata Almanzo.

Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Ilham Permana menyesali kericuhan yang terjadi dalam sebuah diskusi di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta. Kericuhan yang diduga melibatkan para generasi muda partai berlambang pohon beringin ini akan menjadi perbincangan kurang baik untuk nama partai.

"Saya sebagai Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Partai Golkar menyesali atas kericuhan yang terjadi dan meminta maaf khususnya rekan-rekan media yang menjadi korban atas insiden kericuhan di Restoran Pulau Dua, hari ini," ujar Ilham lewat keterangannya, Rabu (26/7/2023).

Lanjutnya, acara diskusi merupakan jiwa kader Partai Golkar di semua tingkatan. Ia sebenarnya  mengapresiasi kegiatan-kegiatan tersebut yang digelar oleh para pemuda partai berlambang pohon beringin itu.

Ia menyesalkan, diskusi tersebut tak mengantongi izin dari DPP Partai Golkar. Namun dalam prosesnya, terdapat atribut partai yang terkesan bahwa diskusi tersebut mengatasnamakan partai.

"Kalau tidak meminta izin, seharusnya tidak boleh membawa atribut, logo, atau simbol-simbol mengatasnamakan Partai Golkar. Karena kalau membawa atribut dan simbol, berarti ingin mewakili Partai Golkar, bagaimanapun Partai kami memiliki aturan-aturan yang baku dan mengikat bagi seluruh kadernya" ujar Ilham.

Karenanya, seluruh kader muda Partai Golkar diminta untuk menjunjung tinggi soliditas internal. Ia mengingatkan, ujian dan cobaan untuk Partai Golkar akan semakin kuat jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Untuk itulah, dibutuhkan kebijaksanaan, kedewasaan dalam berorganisasi seluruh kader Golkar. Baik generasi muda maupun kader senior yang seharusnya patut dijadikan teladan," ujar Ilham.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement