Selasa 25 Jul 2023 17:50 WIB

BRIN: Kalimantan Tengah Prospektif Pasok Kebutuhan Pangan IKN

Kebutuhan pangan di IKN dipasok berbagai daerah penyangga.

Suasana proyek pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (30/5/2023). Progres pembangunan IKN Nusantara secara keseluruhan hingga saat ini telah mencapai 29,45 persen.
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Suasana proyek pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (30/5/2023). Progres pembangunan IKN Nusantara secara keseluruhan hingga saat ini telah mencapai 29,45 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebutkan Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi yang prospektif untuk memasok kebutuhan pangan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Koordinator Fungsi Kebijakan Pangan dan Pertanian Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN, Irshan Zainuddin di Palangka Raya, Selasa, mengatakan dari hasil pertemuan pihaknya bersama jajaran Pemprov Kalteng khususnya Dinas Ketahanan Pangan, provinsi setempat prospektif menyuplai bahan pangan ke IKN.

Baca Juga

"Ternyata di daerah ini cukup banyak padi dan padi selama ini juga banyak masuk ke Kalimantan Selatan, artinya sudah dekat dengan daerah IKN," katanya.

Bahkan, Irshan menyebutkan beberapa daerah lain seperti di wilayah DAS Barito itu sudah sangat dekat dengan IKN, sehingga kondisi ini kian mendukung Kalteng sebagai penyuplai kebutuhan pangan IKN ke depan.

"Barito Utara daerah penghasil jagung dan potensinya cukup baik sehingga juga potensial untuk memasok kebutuhan pangan IKN," jelasnya.

Namun demikian, BRIN menyebut ada sejumlah regulasi di daerah yang perlu diperhatikan, yakni bagaimana menjaga produktivitas tetap stabil, hingga menjaga lahan-lahan yang ada agar tidak beralih fungsi, misalnya ke perkebunan.

"Tapi pada intinya catatan kami, Kalteng siap untuk jadi penyuplai bahan pangan ke IKN," tegasnya.

Irshan menjelaskan pemenuhan kebutuhan pangan di IKN dipasok berbagai daerah penyangga di sekitarnya, lantaran mengacu pada Rencana Induk IKN sendiri, alokasi lahan pertanian hanya sebesar 10 persen dari luas keseluruhan.

"Untuk itulah yang penting kami lihat, salah satunya adalah bagaimana kesiapan dari daerah-daerah penyangga sekitar IKN supaya bisa menyuplai pangan," tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menegaskan bahwa Kalteng ingin berperan secara langsung kepada IKN, bukan hanya sebagai penyangga.

"Untuk itu, kami terus memacu laju berbagai pembangunan di Kalteng mulai dari pertanian, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pariwisata, serta lainnya," jelasnya.

Untuk sektor pertanian atau pangan, saat ini Kalimantan Tengah memiliki PSN Food Estate di wilayah Pulang Pisau dan Kapuas maupun kegiatan pertanian lainnya di berbagai kabupaten, hingga pengembangan tambak udang vaname skala besar di Sukamara.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalimantan Tengah Riza Rahmadi menjelaskan, melalui pertemuan bersama BRIN pada hari ini, pihaknya telah menyampaikan komitmen provinsi setempat sebagaimana arahan gubernur, untuk siap berperan secara langsung terhadap pembangunan IKN.

"Adapun salah satu yang kami sampaikan kepada BRIN, yakni dukungan terhadap konektivitas daerah yang menunjang antara Kalimantan Tengah dengan IKN, sehingga di antaranya seperti suplai pangan bisa dilakukan secara optimal ke depannya," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement