REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Anggota DPD, Hilmy Muhammad, menyoroti persoalan sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) imbas penutupan TPA Piyungan. Ia berharap Pemda bisa segera mengatasi masalah sampah dalam waktu dekat melalui teknologi yang bisa mengolah dan mengelola sampah.
"Di Panggungharjo, Sewon, Bantul, misalnya. Pemdesnya sudah memiliki pemecahan masalah sampah," kata Hilmy kepada Republika.co.id, Senin (24/7/2023)
Menurutnya Pemda DIY bisa membantu desa-desa lainnya untuk mencontoh Panggungharjo dengan mensubsidi infrastrukturnya. Ia menilai kalau sebelumnya pernah dilakukan refocusing anggaran untuk Covid-19, maka menurutnya hari ini perlu juga refocusing untuk menuntaskan persoalan sampah.
"Karena sudah darurat," ujarnya.
Ia menilai persoalan sampah di DIY kerap berulang. Sebelumnya sudah berkali-kali ditutup dengan alasan over capacity. "Kali ini yang paling lama karena sampai 45 hari," ujar Hilmy.
Menurutnya hal tersebut bukan berarti Pemda DIY tidak memberikan perhatian terkait persoalan sampah, melainkan upaya yang dilakukan saat ini dinilai belum efektif dan maksimal. Di sisi lain, hal ini juga akibat dari pola hidup masyarakat sebagai penghasil sampah.
"Yang bisa dilakukan sekarang adalah tempat pembuangan sampah sementara, sambil menunggu penyelesaian masalah di Piyungan. Masing-masing Pemkab/Pemkot tentu sedang mencari solusi dan kita harap masyarakat untuk lebih bersabar," ucapnya.