REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Suganda Pandapotan Pasaribu, menggencarkan kampanye setop kekerasan terhadap anak, sebagai bentuk perlindungan, pendidikan, dan kesejahteraan anak-anak di Negeri Serumpun Sebalai itu.
"Ini harus kita kejar, agar anak-anak di Babel menjadi generasi hebat, cerdas, dan berinovasi ke depannya," kata Suganda Pandapotan Pasaribu di Pangkalpinang, Senin (24/7/2023).
Dalam puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-39 tahun 2023 di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah pada Ahad (23/7), Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin menginstruksikan seluruh kepala pemerintah daerah untuk memprioritaskan dan mengoptimalkan penyelenggaraan perlindungan anak.
Selain itu, pemerintah daerah harus mengembangkan kebijakan dan program yang kreatif serta inovatif, menjamin pemenuhan hak anak untuk hidup, tumbuh berkembang dan berpartisipasi sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
"Sesuai dengan instruksi dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin, kita harus mendengar dan melaksanakan apa yang telah disuarakan oleh anak-anak," ujarnya.
Menurut dia, perlindungan anak merupakan segala upaya menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
"Kami berkomitmen dan terus mendorong kerja sama dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk mewujudkan kabupaten, kota layak anak dan akhirnya menjadi provinsi layak anak, sehingga tidak ada lagi kekerasan terhadap anak-anak di daerah ini," katanya.
Pj Ketua TP PKK Kepulauan Babel, Maya Suganda Pasaribu, mendukung penuh dan bersinergi dengan pemerintah daerah dalam melindungi dan pemenuhan hak anak.
"Melalui 10 Program Pokok PKK dan Program PAUD kita akan melaksanakan berbagai program kegiatan, untuk terus mendukung, khususnya kepada keberpihakan dan pemenuhan hak-hak anak dan perempuan," katanya.