REPUBLIKA.CO.ID, SERDANG BEDAGAI -- Gedung sekolah Al Washliyah yang berada di Simpang Empat, Kampung Lalang, Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut), hangus terbakar pada akhir pekan lalu. Kebakaran itu dipicu arus pendek listrik di salah satu ruang kelas. Api kemudian merembet ke kantor besar Aliyyah, kantor kepala sekolah SMP, ruang guru dan kantor kepala sekolah MTs, laboratorium IPA beserta komputer, dan 9 ruang kelas lainnya.
Kelompok relawan Santri Dukung Ganjar (SDG) Sumut pun bergerak cepat membantu sekolah terdampak musibah kebakaran tersebut dengan menyalurkan bahan bangunan berupa semen dan atap seng. “Berangkat dari keprihatinan, kami memberikan sedikit bantuan berupa semen dan seng,” kata Koordinator Wilayah SDG Sumut, Randi Hermawan di lokasi, seperti dilansir pada Ahad (23/7/2023).
Tampak puing-puing bangunan sekolah yang sudah menghitam legam pascakebakaran. Sebagian besar bangunan sekolah rusak dengan atap yang tidak tersisa lantaran dilahap ‘si jago merah’.
Akibat kerusakan itu, sejumlah guru tidak bisa melaksanakan kegiatan mengajar secara normal. Para siswa juga kesulitan belajar karena kekurangan fasilitas yang sudah dilahap api.
“Dampak dari kebakaran, atap dari sekolah ini memang hancur dimakan api. Maka kita berikanlah bahan-bahan bangunan ini agar para siswa dapat merasakan fasilitas di sekolahnya,” kata Randi.
Randi berharap para siswa dan guru dapat beraktivitas normal seperti sediakala. Sebab, Randi menekankan pentingnya sekolah sebagai sarana pendidikan generasi penerus bangsa Indonesia.
“Harapannya anak-anak akan cepat kembali bersekolah secara normal untuk belajar karena sekolah Al Washliyah ini juga menjadi salah satu kunci pendidikan di Serdang Bedagai,” ujar dia.
Sementara itu, Wahyuna selaku Kepala Sekolah MTs Al Washliyah berterima kasih kepada SDG. Terlebih relawan pendukung Ganjar Pranowo yang terdiri dari santri-santri ini telah berupaya mengurangi dampak kebakaran.
“Alhamdulillah terima kasih yang sudah mendistribusikan bantuan atau yang menyumbang ke sekolah kami. Kemudian ini ada Santri Dukung Ganjar, kami berterima kasih sudah menyempatkan waktunya ke sini,” kata dia.
Dengan adanya bantuan ini, Wahyuna berharap bangunan sekolah yang rusak akibat kebakaran dapat kembali berdiri kokoh seperti semula. Wahyuna mendoakan rezeki semua pihak yang telah membantu.
“Saya pun berharap sekolah ini bisa terbangun kembali sediakala dan harapan saya semua yang membantu kami mendapatkan pahala dan amal jariyahnya. Semoga rezeki semuanya dilancarkan,” kata Wahyuna.
Aksi serupa juga telah dilakukan SDG saat menjalin silaturahmi ke Ponpes Tahfiz Al-Quran Ar-Rahman yang ada di Jalan Tabek Batu, Kelurahan Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumbar.
Di sana mereka memberi bantuan berupa semen untuk menunjang pembangunan pondok pesantren di daerah setempat. "Ini wujud nyata kepedulian kami dalam meningkatkan kesejahteraan para santri," kata Koordinator Wilayah SDG Fikri, demikian dilansir dari Antara.