Jumat 21 Jul 2023 22:32 WIB

Demokrat Jawa Barat Sambut Positif Silaturahmi Kebangsaan Demokrat-Gerindra

Silaturahmi kebangsaan Partai Demokrat dan Partai Gerindra bukan kali pertama.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Erdy Nasrul
Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya bersama Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani berjalan untuk melakukan pertemuan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (20/7/2023). Pertemuan silahturahmi kebangsaan ini membahas isu-isu kebangsaan dan menjalin komunikasi untuk menjaga stabilitas politik nasional jelang pemilu 2024.
Foto: Republika/Prayogi
Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya bersama Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani berjalan untuk melakukan pertemuan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (20/7/2023). Pertemuan silahturahmi kebangsaan ini membahas isu-isu kebangsaan dan menjalin komunikasi untuk menjaga stabilitas politik nasional jelang pemilu 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Silaturahmi kebangsaan Partai Demokrat dan Partai Gerindra memperoleh respon positif. 

Menurut, Ketua Demokrat Jawa Barat Anton Sukartono Suratto, pihaknya selalu tegak lurus terhadap segala keputusan dan langkah DPP.

Baca Juga

"Jawa Barat kondusif dengan loyalitas penuh menaati semua langkah politik DPP. Silaturahmi Kebangsaan sangat baik untuk jaga kerukunan sesama," ujar Anton, Jumat (21/7/2023).

Anton menegaskan, langkah politik apa pun yang dilakukan DPP, Demokrat Jabar akan selalu mendukung.

Seperti diketahui, Partai Demokrat dan Partai Gerindra menggelar Silaturahmi Kebangsaan di Kantor DPP Partai Demokrat, Kamis (20/7/2023). Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, menjelaskan, pertemuan ini tidak terbatas membahas Pemilu 2024, tetapi juga berbagai isu-isu kebangsaan dan kerakyatan hingga isu yang ada di parlemen. 

Untuk Pilpres, kata Teuku Riefky Harsya, Partai Demokrat dan Partai Gerindra, saling menjaga etika politik. Saat ini, Partai Demokrat bergabung dalam Koalisi Perubahan bersama PKS dan Nasdem. Sementara Partai Gerindra dan PKB telah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. 

Partai Demokrat dan Partai Gerindra sama-sama ingin Pileg dan Pilpres berlangsung baik, damai, demokratis, serta bebas dari intimidasi dan bebas dari kecurangan. Kedua Partai juga berpandangan sama Indonesia yang makin maju dan sejahtera hanya dapat diwujudkan melalui kerja-kerja efektif, persahabatan, sinergi, dan kolaborasi di antara partai-partai politik.

“Kami di Koalisi Perubahan juga saling mendukung untuk berkomunikasi dengan partai-partai politik lainnya. Tidak hanya sekadar untuk Pilpres, tetapi juga untuk menjaga stabilitas politik nasional. Karena mengurus bangsa tidak bisa dilakukan oleh salah satu atau salah dua partai politik saja, tetapi butuh seluruh partai politik di Indonesia,” papar Teuku Riefky Harsya.

Teuku Riefky Harsya juga menyampaikan kalau silaturahmi kebangsaan Partai Demokrat dan Partai Gerindra bukan kali pertama. Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono telah bersilaturahmi ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo. Lalu, dilanjutkan dengan pertemuan antara Prabowo dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Pacitan, Jawa Timur.

Dalam kesempatan itu, Teuku Riefky Harsya juga menyampaikan salam hangat dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. AHY berhalangan hadir karena sedang menjadi pembicara diskusi “Mampukah Kita Selamatkan Demokrasi di Indonesia?” yang digelar oleh Fisipol Leadership Forum, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan bagian dari silaturahmi kebangsaan, dan upaya menyambung persaudaraan berdasarkan pertemuan-pertemuan antara Partai Gerindra dan Partai Demokrat sebelumnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement