Senin 03 Nov 2025 23:02 WIB

Ledakan Kompor Gas Tewaskan Tiga Orang dalam Satu Keluarga di Pekalongan

Ledakan kompor gas di dalam rumah di Pekalongan Selatan terjadi pada Ahad sore.

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN --  Kepolisian Resor Pekalongan Kota, Jawa Tengah, masih menyelidiki peristiwa kompor meledak di Kecamatan Pekalongan Selatan yang mengakibatkan tiga korban tewas dan satu mengalami luka cukup serius. Kepala Kepolisian Resor Pekalongan Kota AKBP Riki Yariadi di Pekalongan, mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan olah tempat kejadian perkara atas peristiwa tersebut yang terjadi pada Ahad (2/11/2025).

"Kami hari ini (Senin) mendatangi tempat kejadian peristiwa itu dan melakukan olah TKP bersama Unit Identifikasi (Inafis)," katanya, Senin (3/11/2025).

Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Baca Juga

Riki yang didampingi Kapolsek Pekalongan Selatan Kompol Aries Tri Hartanto mengatakan, berdasarkan keterangan dari para saksi bahwa korban ini memasak di dalam kamar kontrakan dengan kondisi tertutup dan diduga ada kebocoran gas.

"Ketika kompor dihidupkan, terpantik, akhirnya terjadi ledakan dan mereka mengalami luka bakar," katanya.

Tiga korban yang masih dalam satu keluarga yang dilaporkan meninggal dunia adalah FI (38) meninggal pada Senin serta dua anaknya yaitu HA (3,5) meninggal dunia pada Ahad malam, dan R (4 bulan) meninggal dunia pada Senin. Sedangkan ibu berinisial HS (31) kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit HA Djunaid.

Menurut keterangan warga setempat , peristiwa ini terjadi pada Ahad  sekitar pukul 15.00 WIB saat keempat korban baru saja pulang dan masuk kamar kos mereka. Begitu masuk ruangan, korban HS sempat curiga terjadi kebocoran gas setelah mencium aroma gas dari dalam kamar.

"Benar saja, ketika sang suami menyalakan kompor langsung terjadi ledakan. Langsung terbakar, pintunya saat itu masih tertutup tapi kondisi para korban sudah terbakar sehingga dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan," kata Taufik, salah satu warga setempat.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement